tirto.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Syafruddin mengatakan akan merekrut sebanyak 100.000 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 75.000 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan rapat koordinasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) terkait persiapan perencanaan perekrutan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tahun 2019-2024.
"Untuk tahun ini akan direkrut 100.000 CPNS, kemudian 75.000 PPPK. Jadi total 175.000," ujarnya saat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (30/7/2019).
Dirinya menuturkan, program tersebut akan dilakukan di seluruh Indonesia. Kemudian, dari hasil rapat koordinasi bersama beberapa Kementerian tersebut, ia mengatakan akan menyusun jadwal perekrutan CPNS dan PPPK itu.
"Ini akan dibahas dua hari ini, kapan timelinenya, kapan jadwalnya," ucapnya.
Sebab, kata dia, dalam menyelenggarakan program perekrutan ini, juga menyangkut Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Sehingga harus disinkronkan, baik anggaram dari Pemerintah Pusat, maupun Pemerintah Daerah.
"Karena itu menyangkut anggaran, bukan hanya anggaran APBN Pemerintah Pusat, [Tetapi] juga APBD, yaitu harus disinkronkan. Karena gaji-gaji para guru di daerah itu anggarannya APBD," tuturnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri