Menuju konten utama

Lompat Jauh Gaya Menggantung dan Tekniknya, Rangkuman Penjaskes

Mengenal gaya menggantung yang merupakan salah satu gaya dalam lompat jauh. Apa saja teknik lompat jauh gaya menggantung?

Lompat Jauh Gaya Menggantung dan Tekniknya, Rangkuman Penjaskes
Ilustrasi Lompat Jauh. foto/Istockphoto

tirto.id - Gaya menggantung merupakan salah satu gaya dalam lompat jauh. Gaya menggantung menyerupai orang yang sedang menggantung atau melenting ke belakang.

Teknik menggantung dilakukan dengan empat langkah, yaitu awalan, tumpuan, melayang dan mendarat. Sederhananya, lompat jauh gaya menggantung dilakukan dengan menolakkan tubuh sekuat-kuatnya untuk melompat sejauh mungkin.

Dalam suatu perlombaan olahraga atletik nomor lompat jauh, pemenang ditentukan oleh seberapa panjang jarak lompatan dari sang atlet.

Lantas, apa saja teknik lompat jauh gaya menggantung?

Teknik lompat jauh gaya menggantung

Dilansir dari buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, berikut teknik lompat jauh gaya menggantung.

1. Gerak spesifik awalan atau ancang-ancang

Awalan atau ancang-ancang adalah gerakan permulaan dalam bentuk lari untuk memperoleh kecepatan pada waktu melakukan tolakan (lompatan).

Kecepatan ini disebut dengan kecepatan horizontal dan tujuannya untuk memberi kekuatan ketika ingin melakukan tolakan ke atas-depan.

Selain itu, awalan juga bertujuan untuk memperoleh kecepatan yang tinggi dan terkendali sebelum mencapai balok tolakan. Umumnya panjang awalan untuk melaksanakan lompat jauh tidak kurang dari 45 meter.

Agar bisa memperoleh hasil lompatan yang maksimal, setiap orang harus melakukannya dengan bertumpu di balok. Cara melakukan gerak spesifik awalan:

  • Lakukan lari ancang-ancang sepanjang 10 hingga 20 langkah
  • Secara perlahan, tambahkan kecepatan lari ancang-ancang
  • Turunkan pinggang sedikit ketika mengakhiri lari ancang-ancang
  • Atur jarak awalan 30 hingga 45 meter.
2. Gerak spesifik tumpuan atau tolakan

Tolakan merupakan perubahan atau perpindahan gerakan dari gerakan horizontal ke gerakan vertikal yang dilakukan secara cepat dan tepat pada papan tolak.

Sebelumnya, pelompat sudah mempersiapkan diri untuk melakukan gerakan sekuat-kuatnya di langkah yang terakhir, sehingga seluruh tubuh terangkat ke atas melayang di udara.

Kemudian, saat melakukan tolakan, badan agak rendah ke belakang, kaki tumpu/kaki yang akan digunakan untuk menolak lurus, sedangkan kaki ayun (kaki belakang) agak dibengkokkan.

Berat badan berada di kaki tumpu, kedua tangan atau lengan ke belakang, dan kepala agak ditengadahkan (dagu

agak diangkat), pandangan ke depan.

Cara melakukan gerak spesifik tumpuan:

  • Ayunkan paha kaki-bebas cepat ke posisi horizontal dan dipertahankan
  • Luruskan sendi mata kaki, lutut dan pinggang pada waktu melakukan tolakan
  • Bertolaklah ke depan dan ke atas (sudut tolakan 45 derajat)
3. Gerak spesifik melayang

Sikap badan melayang di udara merupakan sikap yang dilakukan setelah kaki menolakkan papan tolak. Lalu, badan akan terangkat melayang di udara, bersamaan dengan ayunan kedua lengan ke depan atas.

Tinggi dan jatuhnya hasil lompatan sangat tergantung dari besarnya kekuatan kaki tolak gerak badan melayang di udara.

Cara melakukan gerak spesifik melayang:

  • Saat kaki tolak, titik berat badan ke atas, diikuti dengan kaki tolak menyusul kaki ayun
  • Saat melayang kedua kaki sedikit ditekuk, sehingga posisi badan berada dalam sikap jongkok (untuk jongkok)
  • Kemudian saat akan mendarat kedua kaki diarahkan ke depan, yaitu bersamaan dengan kedua lengan diluruskan ke depan.

Baca juga artikel terkait GAYA LOMPAT JAUH atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Yulaika Ramadhani