tirto.id - Timnas Kroasia berhasil lolos ke final Piala Dunia untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Skuat Vatreni sukses menekuk Inggris dengan skor 2-1 di Stadion Luzhniki, Kamis (12/7/2018) dini hari.
Dalam laga itu, skuat asuhan Zlatko Dalic berhasil membalikkan keadaan meskipun sempat tertinggal lewat gol Kieran Trippier. Ivan Perisic kemudian sukses menyamakan kedudukan, dan gol Mario Mandzukic di babak tambahan waktu memastikan langkah Kroasia ke final.
Kapten timnas Kroasia, Luka Modric menyebut kemenangan timnya sebagai balasan atas kritik media Inggris. Gelandang Real Madrid itu menyebut media-media Inggris “tidak menghormati” Kroasia jelang laga semifinal.
Dilansir The Guardian, Modric merasa beberapa media Inggris meremehkan skuat Vatreni sebelum laga. Beberapa media bahkan memprediksi timnas Inggris akan memperoleh kemenangan mudah lawan Kroasia.
“Orang-orang bicara... jurnalis Inggris, pandit dari televisi. Mereka meremehkan Kroasia malam ini (12/7) dan itu adalah kesalahan besar,” tutur kapten Kroasia itu kepada ITV sebagaimana dikutip The Guardian.
“Semua kata-kata dari mereka kami terima, kami membaca dan berkata: ‘Baiklah, hari ini kita akan lihat siapa yang lelah.’ Mereka [media Inggris] harusnya lebih rendah hati dan menghargai lawan,” lanjut Modric.
Kebugaran timnas Kroasia sendiri sempat diragukan jelang melawan Inggris. Pasalnya, skuat Vatreni terpaksa melalui babak adu penalti dalam dua laga sebelumnya. Nyatanya Luka Modric dkk malah tampil cukup dominan melawan Tiga Singa dan memetik kemenangan.
“Kami sekali lagi menunjukkan bahwa kami tidak lelah—kami mendominasi pertandingan [lawan Inggris] secara fisik dan mental. Kami harusnya bisa mengakhiri laga sebelum perpanjangan waktu,” ujar mantan gelandang Tottenham Hotspur itu.
Timnas Kroasia sendiri berhasil melampaui prestasi pendahulu mereka di Perancis 1998. 20 tahun lalu, skuat Vatreni yang diperkuat Davor Suker berhasil merebut peringkat ketiga. Di Rusia 2018, skuat asuhan Zlatko Dalic mampu menembus final.
Luka Modric pun mengaku bangga dengan prestasi timnya. “Ini prestasi menakjubkan untuk kami—mimpi jadi nyata setelah waktu yang lama. Kami di final dan ini kesuksesan terbesar dalam sejarah Kroasia. Kami harus bangga,” ucap playmaker berusia 32 tahun tersebut.
Final Perancis vs Kroasia sendiri adalah ulangan semifinal Piala Dunia 1998. Waktu itu, skuat Vatreni dikalahkan Perancis dengan skor 1-2. Dalam partai final Rusia 2018, kedua tim kembali bertemu di Stadion Luzhniki, Minggu (15/7/2018) pukul 22.00 WIB.
Editor: Ikhsan Abdul Hakim