Menuju konten utama

Lokasi Uji Coba Nuklir Korea Utara Ambruk Akibat Tekanan Ledakan

Beijing sangat gelisah dengan uji coba nuklir Korea Utara, karena lokasi uji coba nuklir di Punggye-ri berada kurang dari 100 kilometer dari perbatasan dengan Cina.

Lokasi Uji Coba Nuklir Korea Utara Ambruk Akibat Tekanan Ledakan
Pemandangan percobaan roket balistik antarbenua yang baru dikembangkan Korea Utara, Hwasong-15. ANTARA FOTO/REUTERS/KCNA

tirto.id - Lokasi uji nuklir utama Korea Utara sebagian telah runtuh akibat tekanan dari beberapa ledakan, demikian studi oleh ahli geologi Cina. Kondisi ini kemungkinan membuatnya tidak aman untuk pengujian nuklir lebih lanjut sehingga rentan terhadap kebocoran radiasi.

Temuan itu menimbulkan keraguan pada keputusan Korea Utara yang mengumumkan akhir pekan lalu akan menghentikan pengujian senjata nuklir di lokasi itu. Janji itu akan direalisasikan sebelum pertemuan puncak Jumat (27/4/2018) antara pemimpin negara itu, Kim Jong-un, dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

Tempat uji coba nuklir di Punggye-ri tersebut, berada di daerah pegunungan di timur laut Korea Utara, telah menjadi lokasi untuk semua enam tes nuklir rezim sejak 2006.

Penemuan ini, oleh para ilmuwan di Universitas Sains dan Teknologi Cina (USTC), menunjukkan runtuhnya sebagian gunung yang berisi terowongan pengujian, serta risiko kebocoran radiasi, berpotensi menjadikan situs itu tidak dapat digunakan.

Laporan ini menyimpulkan bahwa delapan setengah menit setelah tes nuklir terakhir pada September, ada "keruntuhan vertikal dekat lokasi menuju pusat uji coba nuklir," demikian dilansir BBC.

Ringkasan satu halaman dari penelitian di situs web USTC menyimpulkan: "Terjadinya runtuhnya harus mempertimbangkan infrastruktur bawah tanah di bawah gunung Mantap agar tidak digunakan untuk uji coba nuklir di masa depan."

Studi ini diterbitkan segera setelah Kim Jong-un mengatakan negaranya akan menghentikan pengujian senjata nuklir dan rudal balistik, dan menutup Punggye-ri sebelum pertemuannya dengan Moon tepat di selatan perbatasan bersenjata negara.

"Mengingat temuan penelitian bahwa tempat uji coba nuklir Korea Utara di Gunung Mantap telah runtuh, perlu untuk terus memantau setiap kebocoran bahan radioaktif yang mungkin disebabkan oleh keruntuhan,"kata para penulis dalam ringkasan penelitian tertanggal Senin, 23 April, seperti dikutip The Guardian.

Beijing sangat gelisah dengan uji coba nuklir Korea Utara, karena lokasi uji coba nuklir di Punggye-ri berada kurang dari 100 kilometer dari perbatasan dengan Cina.

Uji coba nuklir Korea Utara telah menyebabkan peristiwa seismik di wilayah perbatasan Cina dan kota-kota, memaksa evakuasi sekolah-sekolah dan kantor-kantor, memicu ketakutan terhadap radiasi yang diterbangkan angin. Namun, pihak berwenang Cina mengatakan telah mendeteksi tidak ada risiko radiasi dari tes.

Kune Yull Suh, seorang profesor teknik nuklir di Seoul National University, memperingatkan tahun lalu bahwa tes nuklir lebih lanjut dapat mengancam risiko lebih lanjut. Hal ini menyebabkan letusan gunung berapi di Gunung Paektu, yang berjarak sekitar 100 kilometer jauhnya.

Baca juga artikel terkait UJI COBA NUKLIR atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari