tirto.id - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, telah memperingatkan Amerika Serikat bahwa senjata nuklir negaranya saat ini sudah "selesai" dibuat. Ia juga menambahkan bahwa tombol peluncuran nuklir selalu mudah dijangkau olehnya.
Sementara tetap melancarkan konfrontasinya dengan Donald Trump, Jong-un memberikan catatan yang lebih mendamaikan mengenai hubungan dengan Korea Selatan. Ia menawarkan untuk memulai pembicaraan mengenai pengiriman delegasi Korea Utara ke Olimpiade Musim Dingin mendatang di Pyeongchang.
Sepanjang tahun ini Jong-un memerintahkan serangkaian peluncuran rudal - termasuk tiga rudal balistik antarbenua - dan uji coba nuklir keenam dan paling kuat dari rezim tersebut. Dalam pidato Tahun Baru-nya, ia mempertegas bahwa kemampuan senjata nuklir Korea Utara telah menjadi kenyataan.
"Kami mencapai tujuan untuk menyelesaikan kekuatan nuklir negara kami pada tahun 2017," kata Kim dalam sebuah pidato yang disiarkan langsung oleh TV pemerintah, sebagaimana diwartakan The Guardian. "Kami perlu memproduksi massal hulu ledak nuklir dan rudal balistik dan mempercepat penyebaran senjata ini.
"AS harus tahu bahwa tombol untuk senjata nuklir ada di mejaku. Ini bukan pemerasan tapi kenyataan," kata Jong-un menambahkan.
Dengan mengenakan setelan dan dasi abu-abu bergaya barat, Jong-un menambahkan, bagaimanapun, bahwa persenjataan nuklir Korea Utara memainkan peran sebagai penangkis.
"Seluruh wilayah daratan AS berada dalam jangkauan serangan nuklir kami," kata dia. "AS tidak pernah bisa memulai perang melawan saya dan negara kami. Senjata ini hanya akan digunakan jika keamanan kami terancam. "
Ditanya tentang klaim bahwa dia memiliki tombol nuklir di mejanya, dan bahwa senjata tersebut bisa sampai ke AS, Donald Trump berkata saat pesta Malam Tahun Baru di Mar-a-Lago: "Kita lihat saja nanti. "
Jong-un mengatakan bahwa atlet Korea Utara dapat berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin, yang dibuka di kota Pyeongchang, Korea Selatan bulan depan.
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, telah mendorong Pyongyang untuk mengirim delegasi ke Olimpiade, dengan harapan kehadiran mereka akan membantu meredakan ketegangan di semenanjung Korea.
Jong-un mengatakan: "Pertandingan Olimpiade Musim Dingin yang akan segera diadakan di Selatan akan menjadi kesempatan bagus untuk menampilkan status bangsa Korea, dan kami dengan tulus berharap bahwa acara tersebut akan diselenggarakan dengan hasil yang baik.
"Kami siap mengambil berbagai langkah, termasuk pengiriman delegasi."
Olimpiade Musim Dingin akan diselenggarakan dari tanggal 9-25 Februari, diikuti oleh Paralimpiade dari tanggal 9-18 Maret.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari