Menuju konten utama
Premier League 2019/2020

Liverpool Juara EPL 2020, Guardiola: Man City Harus Dibangun Ulang!

Pep Guardiola menyebut Manchester City harus "dibangun ulang"  setelah trofi juara Liga Inggris 2019/2020 direngkuh Liverpool.

Liverpool Juara EPL 2020, Guardiola: Man City Harus Dibangun Ulang!
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. AP Photo / Dave Thompson

tirto.id - Pep Guardiola menyebut Manchester City harus "dibangun ulang" untuk bersaing di English Premier League (EPL) musim depan. Musim ini, The Citizens selaku juara bertahan harus merelakan trofi juara Liga Inggris 2019/2020 kepada Liverpool.

Guardiola menyebut Manchester City akan merekrut sejumlah wajah baru agar bisa kembali merengkuh gelar juara Premier League musim depan. Pelatih asal Spanyol ini menghendaki skuadnya mampu mempertahankan level.

Sejak tiba di Etihad pada 2016/2017, Guardiola merekrut sejumlah pemain untuk menggantikan pilar-pilar yang berusia lebih 30 tahun. Ia menggaet Aymeric Laporte, Rodrigo, dan Gabriel Jesus sebagai calon pengganti Vincent Kompany, Fernandinho, dan Sergio Aguero.

"Anda harus membangun ulang [skuad], tetapi itu terjadi di seluruh dunia dan Anda harus menerimanya, mengambil keputusan tepat sebagai klub untuk mempertahankan level," ucap Guardiola dikutip laman resmi Manchester City.

Mantan gelandang Timnas Spanyol yang pernah meraih sukses saat menukangi Barcelona dan Bayern Munchen ini tidak merinci lini mana saja yang akan diperkuat musim depan.

The Citizens sendiri dipastikan bakal kehilangan David Silva yang habis kontrak pada akhir musim ini. Silva akan menyusul eks kapten City, Vincent Kompany, yang lebih dulu meninggalkan klub. Selain Silva, Leroy Sane dikabarkan juga meninggalkan klub menuju Bayern Munchen.

Liverpool Stop Dominasi City

Setelah mendominasi Premier League dengan meraih titel dua musim beruntun, Manchester City harus merelakan gelar jawara Premier League musim ini kepada Liverpool yang tampil luar biasa.

Dominasi City di Premier League dimulai sejak 2017/2018. Setelah hanya mampu finish di peringkat tiga pada musim perdananya, Pep Guardiola tancap gas membawa City tak terkejar pada 2017/2018.

Kala itu, David Silva dan kawan-kawan unggul jauh dari pesaing terdekat, Manchester United, serta menggondol trofi juara dengan menorehkan rekor poin tertinggi dalam satu musim (100 poin).

Musim 2018/2019, Liverpool yang dibesut Jurgen Klopp mulai menunjukkan komitmen serius untuk menghentikan dominasi The Citizens.

Kendati hanya finish di posisi runner up, Jordan Henderson dan kolega menempel ketat City sepanjang musim. City baru berhasil memastikan titel Premier League di pekan terakhir, unggul tipis satu poin dari Liverpool.

Liverpool akhirnya mematahkan dominasi Pep Guardiola musim ini. The Citizens bahkan sudah ketinggalan jauh dari Liverpool sejak pertengahan musim. The Reds pun memastikan gelar dengan selisih 23 poin dari pesaing terdekatnya.

Skuad Jurgen Klopp kini menjadi tim tercepat yang mengunci titel Premier League, mengalahkan rekor City pada 2017/2018.

Mohamed Salah dan kawan-kawan masih menyimpan tujuh pertandingan saat dipastikan sudah juara, mengalahkan rekor City dan MU yang menyisakan lima pertandingan pada 2017/2018 dan 2000/2001.

Selain itu, Liverpool juga berpeluang memecahkan rekor 100 poin City. Hingga pekan 31, The Reds sudah mengumpulkan 86 poin dengan tujuh laga tersisa.

Menanggapi kesuksesan Liverpool musim ini, Pep Guardiola mengakui kekalahannya dan berniat membalas pada musim depan. Ia yakin skuad City akan berkembang untuk menyaingi Liverpool dan tim lain.

"Sang juara tidak ingin dikalahkan dan kami akan mencoba melawan Liverpool dan lawan lain untuk babak selanjutnya di Premier League," ucap Guardiola.

"Itu [Liverpool] adalah tim yang bermain lebih baik di level yang luar biasa dan kami harus berbuat lebih," ucap manajer berusia 49 tahun ini dikutip laman resmi Manchester City.

Baca juga artikel terkait MANCHESTER CITY atau tulisan lainnya dari Ikhsan Abdul Hakim

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Ikhsan Abdul Hakim
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Iswara N Raditya