Menuju konten utama

Live Musik di Inggris Bisa Kembali Dibuka dengan Jaga Jarak 2 Meter

Hanya 13 persen dari tempat-tempat musik akar rumput di Inggris yang dapat kembali dibuka.

Live Musik di Inggris Bisa Kembali Dibuka dengan Jaga Jarak 2 Meter
Ilustrasi pertunjukan musik. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Beberapa tempat musik atau gigs akar rumput di Inggris akan kembali dibuka. Meski demikian, sebagaimana dilansir dari NME, hanya sekitar 13 persen dari tempat-tempat musik akar rumput di sana yang dapat kembali dibuka dengan tetap mematuhi protokol physical distancing berjarak dua meter.

Hal demikian memicu beberapa kekhawatiran. Sebab, beberapa pelaku musik telah memperingatkan bahwa hal tersebut bisa merusak industri musik secara finansial.

"Dua meter atau satu meter, tidak ada bedanya," kata Mark Davyd, pendiri dan kepala eksekutif Musik Venue Trust (MVT).

Ia menambahkan: "pesan dari Public Health England adalah bahwa tempat-tempat musik akar rumput saat ini tidak boleh beroperasi, dan survei pemirsa menegaskan bahwa penonton pertunjukan sudah mengetahui hal ini."

Sebelumnya, tempat-tempat musik di seluruh Inggris memang telah ditutup sejak pemerintah pertama kali menerapkan kebijakan lockdown pada bulan Maret lalu akibat pandemi virus corona. Venue tersebut juga kemungkinan akan menjadi salah satu tempat paling terakhir untuk dibuka kembali, karena paling berpotensi menciptakan kerumunan atau keramaian.

Pada akhir April lalu, beberapa pengelola tempat musik juga telah berbicara tentang keprihatinan mereka pada persyaratan bahwa pertunjukan live hanya diizinkan lagi dengan protokol jaga jarak di lokasi.

Sementara itu, merujuk survei terbaru oleh MVT menemukan, hanya kurang dari satu dari tujuh tempat dapat dibuka kembali dengan protokol menjaga jarak. Lebih jauh, 96 persen di antaranya berisiko menghadapi bencana keuangan karena kapasitas yang terbatas.

Selain melakukan survei terhadap 661 venue musik, MVT juga melakukan jejak pendapat dengan 28.640 penggemar musik dan menemukan 89 persen responden “sangat bersemangat” untuk kembali ke venue secara umum. Namun, hanya 36 persen saat ini akan merasa senang menghadiri pertunjukan.

MVT menjadi salah satu pihak yang berperan aktif dalam membantu menyelamatkan 140 venue musik dari ancaman penutupan, sebagai bagian dari kampanye Save Our Venues mereka.

Gerakan itu juga menyerukan kepada pemerintah untuk memberikan suntikan dana segera sebesar 50 juta paun untuk mencegah gelombang penutupan tempat permanen, dan menyelamatkan industri musik di negeri Elizabeth.

Baca juga artikel terkait KONSER MUSIK atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Musik
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Alexander Haryanto