Menuju konten utama

Lirik Lagu Mars GP Ansor dan Mars Banser NU serta Maknanya

Lirik lagu mars GP Ansor dan mars Banser berserta penjelasan maknanya adalah sebagai berikut.

Lirik Lagu Mars GP Ansor dan Mars Banser NU serta Maknanya
(ILUSTRASI) Pelantikan Dewan Pengurus Pusat GP Ansor 2015-2020 di Jakarta, Minggu (24/4). antara foto/sigid kurniawan.

tirto.id - Mars GP Ansor merupakan lagu ciptaan Iskandar, dan Mahbub Djunaidi untuk syairnya (lirik). Lagu mars ini ditetapkan melalui Keputusan Nomor 12/KONBES-XVIII/VI/2021 yang berisi Pengesahan Peraturan Organisasi Gerakan Pemuda Ansor. Keputusan ini ditetapkan saat Konferensi Besar XVIII GP Ansor di Jakarta pada 2012.

Jauh sebelum tahun 2012, ketika masih bernama Ansoru Nahdlatul Oelama (ANO), organisasi ini juga sudah memiliki lagu mars yang dibuat setelah Conferentie (Kongres) ke-II di Malang, tahun 1937. Mengutip laman NU Online, mars itu bertajuk Nasjid al-Iqdam ANO.

Gerakan Pemuda (GP) Ansor adalah Badan Otonom Nahdlatul Ulama (NU) yang berkiprah di bidang kepemudaan dan kemasyarakatan. Dalam perkembangannya, GP Ansor juga mempunyai sejumlah lembaga semi-otonom. Salah satunya, Banser.

Banser NU adalah akronim dari Barisan Serba Guna NU. Organisasi ini didirikan pada 1962, dengan tujuan memberi pengamanan untuk kegiatan-kegiatan yang digelar oleh NU.

Sekilas Sejarah GP Ansor

Sejarah GP Ansor dimulai dari pendirian Syubbanul Wathan (Pemuda Tanah Air) pada 1924 silam. Pembentukan organisasi itu diprakarsai oleh KH. Wahab Hasbullah, salah satu pendiri NU. Setelah itu, banyak remaja yang tergerak memasuki wadah pemuda NU tersebut.

Merujuk laman jabar.nu.or.id, Syubbanul Wathan lantas diarahkan menjadi sesi khusus yang mengurus pemuda NU dalam kepanduan yang disebut Ahlul Wathan. Berselang beberapa tahun, Syubbanul Wathan berubah menjadi Persatuan Pemuda NU (PPNU) pada 1931. Tidak lama setelah itu, pada 14 Desember 1932, PPNU berubah menjadi Pemuda Nahdlatul Ulama (PNU)

Keberadaan sejumlah wadah pemuda NU tersebut lantas berujung pada pembentukan organisasi bernama Ansoru Nahdlatul Oelama (ANO) pada 24 April 1934 di Banyuwangi, Jawa Timur. Dalam Muktamar IX NU (21-26 April 1934) di Banyuwangi, ANO disahkan menjadi Departemen Pemuda NU dalam struktur organisasi Nahdlatul Ulama.

Nama Ansor merupakan saran dari KH. Wahab Hasbullah, mengambil julukan kehormatan kepada penduduk Madinah yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW. Nama Ansor ini diharapkan menjadi wasilah agar organisasi tersebut bisa mengambil hikmah, teladan, sikap, dan semangat penduduk Madinah, yang mendukung perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam mensyiarkan Islam.

Setelah masa revolusi kemerdekaan, tepatnya 14 Desember 1949, diselenggarakan pertemuan di kantor Pengurus Besar ANO di Surabaya yang dihadiri oleh KH. Wahid Hasyim (Menteri Agama RI). Dalam pertemuan itu, lahir kesepakatan tentang perubahan nama ANO menjadi Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor).

Lirik Mars GP Ansor dan Maknanya

Lirik Mars GP Ansor menggambarkan perjuangan para pendahulu saat mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Di samping itu, mars tersebut membangkitkan semangat para kader GP Ansor dalam menegakkan keadilan, menghancurkan kezaliman, membela agama, bangsa, serta negara.

Lirik Mars GP Ansor:

Darah dan nyawa telah kuberikan

Syuhada rebah Allahu Akbar

Kini bebas rantai ikatan

Negara jaya Islam yang benar

Berkibar tinggi panji gerakan

Iman di dada patriot perkasa

Ansor maju satu barisan

Seribu rintangan patah semua

Tegakkan yang adil hancurkan yang dzalim

Makmur semua lenyap yang nista

Allahu Akbar-Allahu Akbar

Pagar baja gerakan kita

Bangkitlah bangkit putra pertiwi

Tiada gentar dada ke muka

Bela agama bangsa negeri.

Lirik Mars Banser dan Maknanya

Lirik Mars Banser mengandung makna perjuangan yang mendalam bagi pemuda NU. Banser rela mengorbankan darahnya menetes di medan perjuangan, asalkan demi agama dan sesuai perintah para ulama NU.

Lirik Mars Banser:

Izinkan ayah Izinkan ibu

Relakan kami pergi berjuang

Dibawah kibaran bendera NU

Majulah ayo maju serba serbu (serbu)

Tidak kembali pulang

Sebelum kita yang menang

Walau darah menetes di medan perang

Demi agama ku rela berkorban

Maju ayo maju ayo terus maju

Singkirkanlah dia dia dia

Kikis habislah mereka

Musuh agama dan ulama

Wahai barisan Ansor serbaguna

Di mana engkau berada (di sini)

Teruskanlah perjuangan

Demi agama ku rela berkorban.

Baca juga artikel terkait LIRIK LAGU atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Musik
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Addi M Idhom