tirto.id - Lagu "Rindu Serindu Rindunya" dinyanyikan oleh band Spoon asal Malaysia. Lagu ini sempat populer pada tahun 1990-an. Lagu ini kemudian di-remake ulang penyanyi asal Indonesia, Firman Siagian. Berikut ini lirik lagu lawas "Rindu Serindu Rindunya" oleh Spoon.
Lagu "Rindu Serindu Rindunya" termuat dalam album pertamanya yang juga bertajuk Spoon (1998). Tembang ini merupakan lagu andalan Spoon, tembus di pasaran, dan laris di negara-negara Melayu, termasuk Indonesia.
Kelompok musik Spoon berada di bawah naungan label Life Records Malaysia. Kelompok musik ini terdiri atas Along, Shahnaz, Norul, Yahya, dan Boy.
Tepat di tengah kepopuleran mereka, sang vokalis, Along tiba-tiba menghilang pada 25 Desember 1999.
Sepuluh hari setelah kabar hilangnya Along, polisi menemukan jasadnya yang sudah terbunuh di pinggir jalan raya, di kilometer 28, Jalan Kuala Klawang-Genting.
Jasad Along ditemukan dalam kondisi sangat mengenaskan, sudah membusuk, dan terikat dalam karung goni.
Setelah Along meninggal, vokalis Spoon digantikan oleh adiknya, Azlong. Band Spoon hanya bertahan beberapa waktu sebelum kemudian bubar pada 2000.
Sepanjang karir musik Spoon, band ini telah mengeluarkan tiga album musik, yakni Spoon (1998), Kembali Merindu (1999), Kini (2000).
Video klip "Rindu Serindu Rindunya" diunggah kembali oleh label rekaman Life Records Malaysia pada 2017 di kanal YouTube mereka.
Hingga kini (Jumat, 25/3/2022), video klip tersebut sudah ditonton lebih dari 7,2 kali tayangan.
Lirik Lagu Malaysia "Rindu Serindu Rindunya" yang Dinyanyikan Spoon
Berikut ini lirik lagu "Rindu Serindu Rindunya" yang dinyanyikan kelompok musik Spoon.
Berikanlah jawapan
Huraikanlah simpulan
Biar tenang jiwaku
Setelah kasih lama berlalu
Tidak mungkin kulupa
Perjanjian kita
Di bawah rumpun bambu
Di kala bulan sedang beradu
Mengapa terjadi perpisahan ini
Di kala asmara melebar sayapnya
Mengapa kau pergi di saat begini
Di kala hatiku terlukis namamu
Kalau memang tiada jodoh
Apalagi nak ku heboh
Aku malu pada teman pada semua
Rindu, rindu serindu rindunya
Namun engkau tak mengerti
Pilu, pilu sepilu pilunya
Namun engkau tak perduli
Malu, semalu malunya
Namun apa daya orang tak sudi
Mahu, semahu mahunya
Namun apa daya orang dah benci
Mengapa terjadi perpisahan ini
Di kala asmara melebar sayapnya
Mengapa kau pergi di saat begini
Di kala hatiku terlukis namamu
Kalau memang tiada jodoh
Apalagi nak ku heboh
Aku malu pada teman pada semua
Rindu, rindu serindu rindunya
Namun engkau tak mengerti
Pilu, pilu sepilu pilunya
Namun engkau tak perduli
Malu, semalu malunya
Namun apa daya orang tak sudi
Mahu, semahu mahunya
Namun apa daya orang dah benci
Berikanlah jawapan
Huraikanlah simpulan
Biar tenang jiwaku
Aku malu
Editor: Yantina Debora