tirto.id - Lirik "Buih Jadi Permadani" adalah lagu yang dipopulerkan oleh Exist, grup musik asal Malaysia. Beberapa musisi melakukan cover lagu tersebut, di antaranya kolaborasi Zinidin Zidan ft. Nabila Maharani dan Tri Suaka. Ketiga musisi lokal itu mengunggah cover lagu "Buih Jadi Permadani" via kanal YouTube yang kini memiliki jumlah tayang lebih dari 90 juta kali.
Satu bulan selepas videonya trending, Zidan kembali mengcover lagu "Buih Jadi Permadani" bersama beberapa pemuda lain, di kanal YouTube pribadi.
Lagu "Buih Jadi Permadani" sebenarnya diciptakan oleh Saari Amri, komposer dan pencipta lagu asal Negeri Jiran atau Malaysia. Ia memiliki nama asli Saari bin Jusoh.
Saari yang kini punya 4 anak lahir pada 13 April 1966 di Tanah Merah, Kelantan, Malaysia. Kehidupan bermusiknya dimulai sejak 1989 hingga 2001.
Pada era 1990-an nama Saari Amri melambung setelah membuat lebih dari 600 lagu yang tersebar di pasaran.
Pada 1994, Saari Amri menciptakan lagu dan menerbitkannya untuk grup musik Ukays yang kemudian dialbumkan. Album bertajuk Bisa Berbisa ini terjual hingga lebih dari 400.000 copy.
Hampir seluruh lagu dalam album Bisa Berbisa menjadi hit di kalangan masyarakat kala itu. Beberapa lagu di antaranya adalah "Seksa", "Kau Satu-Satunya", dan "Nafas Orang Kota".
Lirik Lagu "Buih Jadi Permadani" - Exist
Dinginnya angin malam ini
Menyapa tubuhku
Namun, tidak dapat dinginkan panasnya
Hatiku ini
Terasa terhempasnya kewanitaanku ini
Dengan sikapmu
Apakah kar′na aku insan kekurangan?
Mudahnya kau mainkan
Ho, mungkinkah diri ini
Dapat merubah buih yang memutih
Menjadi permadani?
Seperti pinta yang kau ucap dalam janji cinta
Juga mustahil bagiku
Menggapai bintang di langit
Siapalah diriku? Hanya insan biasa
Semua itu, sungguh aku tiada mampu
Salah aku juga, kar'na jatuh cinta
Insan sepertimu, seanggun bidadari
Seharusnya aku, cerminkan diriku
Sebelum tirai hati aku buka untuk mencintaimu
Dinginnya angin malam ini
Menyapa tubuhku
Namun, tidak dapat dinginkan panasnya
Hatiku ini
Terasa terhempasnya kewanitaanku ini
Dengan sikapmu
Apakah kar′na aku insan kekurangan?
Mudahnya kau mainkan
Goyang!
Ho, mungkinkah diri ini
Dapat merubah buih yang memutih
Menjadi permadani?
Seperti pinta yang kau ucap dalam janji cinta
Juga mustahil bagiku
Menggapai bintang di langit
Siapalah diriku? Hanya insan biasa
Semua itu, sungguh aku tiada mampu
Salah aku juga, kar'na jatuh cinta
Insan sepertimu, seanggun bidadari
Seharusnya aku, cerminkan diriku
Sebelum tirai hati aku buka untuk mencintaimu
Ha-ah-ah-ah, ah-ah
Ha-ah-ah, ha-ah
Oh-oh-oh-ho, ho-oh, ho-oh-oh-oh
Penulis: Dwi Nursanti
Editor: Yulaika Ramadhani