tirto.id - Lagu Be Inai Curi berkaitan dengan tradisi masyarakat Bengkulu dan sekitarnya yaitu upacara penyematan inai di tubuh calon pengantin sebelum dilakukannya resepsi pernikahan.
Be Inai Curi merupakan salah satu lagu daerah dari Bengkulu. Lagu ini diciptakan oleh Hasmil Hasan.
Lagu ini cukup dikenal masyarakat setempat dan liriknya berkaitan dengan tema pernikahan.
Makna Lagu Be Inai Curi
Lirik lagu tersebut menceritakan tentang pasangan suami istri dalam masa bahagia sebagai pengantin baru.
Mereka menjalani resepsi dengan penampilan diri yang sangat indah. Mempelai perempuan menggunakan inai di beberapa bagian tubuhnya sehingga tampak elok dipandang mata.
Sementara itu, pada pernikahan masyarakat Mukomuko Provinsi Bengkulu, dikenal adanya tradisi berinai curi.
Dalam tradisi ini, peralatan berinai yang dipersiapkan di rumah calon pengantin perempuan, dibawa menuju kediaman calon pengantin laki-laki.
Hal itu dilakukan secara diam-diam dan peralatan tersebut nantinya dipakai untuk berinai calon pengantin.
Istilah "berinai curi" tidak lepas dari aktivitas pemindahan peralatan berinai tersebut dari rumah calon pengantin perempuan ke rumah calon pengantin laki-laki.
Kata "curi" ditambahkan karena pemindahan dilakukan secara diam-diam tanpa banyak orang yang tahu.
Dikutip laman Warisan Budaya Kemdikbud , upacara berinai curi dilaksanakan usai kedua calon mempelai selesai melakukan akad nikah tapi keduanya belum disandingkan.
Upacara ini dimulai tiga hari menjelang pernikahan. Upacara tersebut diawali dengan perias pengantin wanita (Mak Andam) yang akan menyiapkan peralatan berinai.
Inai akan dikenakan pada jemari, kuku, dan telapak tangan sebagai bentuk penjagaan diri. Telapak kaki juga dipakaikan inai sebelum resepsi dimulai.
Dikutip dari UIN Surabaya, upacara berinai curi bertujuan untuk kebersihan dan kesucian kedua pengantin karena dinilai memiliki keberkahan.
Pengantin juga akan memperoleh perlindungan. Kedua calon pengantin dianggap wangi dan memiliki darah manis.
Lirik lagu Be Inai Curi
Ado la apo Fatimah merah kukunyo
Ngapo mengapo kakinyo be inai pulo
Itu tandonyo semalam be inai curi
Siapo bujangnyo pengantin Fatimah kito
Tudin melebro Anak Pak Uncu Samsuri
Nyo tukang sado Nang di pasar baru koto
Tudin malebro Fatimah pasar Bengkulu
duduk bersanding
Di pelaminan bimbang gedang
Elok nian... elok nian 4X
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno