Menuju konten utama

LIPI: Pilpres 2019 Sangat Mengkhawatirkan Bagi Kaum Minoritas

Wahyudi menilai, hampir tidak ada kandidat capres-cawapres yang membahas secara detail kasus-kasus HAM. 

LIPI: Pilpres 2019 Sangat Mengkhawatirkan Bagi Kaum Minoritas
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (ketiga kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) bersalaman dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) usai Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Peneliti Bidang Masyarakat dan Budaya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wahyudi Akmaliah menyatakan, pemilihan presiden 2019 turut menciptakan kekhawatiran yang besar bagi kelompok minoritas dan pejuang hak asasi manusia (HAM).

Menurut Wahyudi, kandidat Pilpres tidak memperhatikan kaum minoritas, tidak hanya minoritas etnis dan agama saja, tetapi juga para pejuang dan korban kejahatan HAM. Pasalnya, kata dia, hampir tidak ada kandidat capres-cawapres yang membahas secara detail hal-hal tersebut.

"Saya melihat semua orang sangat mementingkan elektabilitas," kata Wahyudi di Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (21/3/2019).

Jika narasi ini terus dilanjutkan dengan mempolitisasi agama mayoritas, maka Wahyudi khawatir pihak-pihak lain akan semakin tergusur. Padahal, menurut Wahyudi, kelompok minoritas juga memiliki suara yang sama.

"Yang saya khawatirkan kelompok-kelompok minoritas ini yang akan semakin tergusur," ucapnya lagi. "Hampir kelompok minoritas dan HAM itu tidak pernah mendapatkan suara."

Namun, menurut Wahyudi, hal itu cukup wajar. Pasalnya, baik Prabowo-Sandiaga dan Jokowi-Maruf Amin, punya kedekatan dengan orang-orang yang justru diduga melanggar HAM.

"Baik Prabowo maupun Jokowi memiliki beban HAM juga dalam koalisi mereka," tegasnya lagi.

Khusus untuk Prabowo, kata dia, dituduh terlibat langsung dalam aksi penculikan aktivis HAM di tahun 1998. Namun, isu ini tetap terus bergulir meskipun Prabowo sudah tiga kali bertarung di Pilpres sejak 2009, 2014 dan 2019.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto