tirto.id - Managing Director Lion Air Group Capt, Daniel Putut Kuncoro Adi mengatakan, otoritas Thailand memutuskan untuk melarang terbang sementara (grounded) pesawat jenis Boeing 737 Max pada besok, Kamis (14/3/2019).
Dengan adanya larangan itu, penerbangan pesawat Thai Lion milik Lion Air jenis Boeing 738 Max 9 juga turut dihentikan sementara. Namun, hari ini pesawat tersebut masih beroperasi.
Langkah ini dilakukan menyusul jatuhnya pesawat jenis Boeing 737 Max 8 milik Ethiopian Airlines beberapa waktu lalu.
“Thai Lion ada dua pesawat Max 9. Regulator-nya mulai besok mau grounded,” kata dia di Kementerian Perhubungan, Rabu (13/3/2019).
Armada Thai Lion Air bertipe Boeing 737 Max 9 sebelumnya juga sudah dilarang mendarat di bandara Singapura oleh otoritas bandara setempat. Singapura melarang terbang dan mendarat seluruh pesawat seri Boeing 737 Max, baik Max 8 maupun Max 9.
Sebelumnya, 10 pesawat Boeing 737 Max 8 milik Lion Air di Indonesia juga dikandangkan mulai 12 Maret 2019. Itu menyusul keputusan Kementerian Perhubungan agar dilakukan inspeksi.
Meski jumlah pesawat yang dikandangkan cukup banyak, ia menjamin operasional maskapai berkode JT ini tidak akan terganggu. Sebab, Lion Air menyiapkan pesawat pengganti untuk seluruh armada yang dilarang terbang tersebut.
Lion Air akan mengganti 10 pesawat tipe Boeing 737 Max 8 dengan pesawat jenis 737 800 NG (38 unit), 737 900 ER (70 unit), dan Airbus 330-300 (3 unit). Ia menjamin tak ada pengurangan jumlah penerbangan usai keputusan Kemenhub itu diberlakukan.
“Operasional kita tetap lancar, penumpang enggak usah khawatir. Khususnya yang ke Cina maupun Arab Saudi umrah enggak usah khawatir. Karena kami masih ada pesawat yang stand by,” tandas Daniel.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Alexander Haryanto
