tirto.id - Polri menetapkan lima kawasan prioritas pengamanan selama penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15 hingga 16 November 2022. Lima kawasan prioritas itu adalah Seminyak, Jimbaran, Sanur, Nusa Dua Utara, dan Nusa Dua Selatan.
"[Lima kawasan itu] diprioritaskan karena semua kegiatan delegasi maupun presiden akan berlangsung di sana,” kata Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Agung Setya Imam Effendi dalam keterangan tertulis, Kamis (22/9/2022).
Kepolisian juga akan melakukan pengamanan operasi terpusat mulai dari tingkat markas besar hingga kepolisian Daerah.
"Operasi kepolisian akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai 7 November-17 November," ucap Agung.
Nantinya, Polri menyiapkan 5.746 personel guna memuluskan kegiatan internasional itu. Kepolisian juga tetap menyesuaikan dengan kondisi yang berkembang di lapangan, serta bekerja sama dengan instansi terkait.
"Cadangan anggota kami sekitar 1.600 personel. Polri siapkan kendaraan khusus berupa kapal, helikopter, dan mobil pengawalan," jelas Agung.
Pengamanan dan pengawalan akan dilakukan untuk memastikan kedatangan presiden atau delegasi menghindari potensi gangguan mulai dari bandara, jalur dan area hotel, serta lokasi KTT, dengan merujuk protokol dan prosedur pengamanan internasional.
Bahkan 4.600 kamera pengawas yang terkoneksi, serta 1.500 kamera tubuh untuk semua petugas lapangan telah disiapkan. Polri juga menyediakan seperti x-ray, kendaraan khusus untuk penanganan khusus, kapal, helikopter, dan kendaraan pengawalan.
KTT G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan G20 yang telah berlangsung sejak Desember 2021.
Pada acara puncak itu, pemimpin negara anggota G20 diagendakan menyepakati sejumlah rekomendasi dan usulan yang telah dirancang di pertemuan tingkat menteri dan kelompok kerja G20, baik dari Finance Track maupun Sherpa Track.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto