tirto.id - Liliyana Natsir menyatakan pensiun sebagai atlet bulu tangkis Indonesia pada Minggu (28/1/2019) menjelang laga final Indonesia Masters 2019 di Stadion Istora, Senayan, Jakarta.
"Hari ini adalah hari yang sangat berat buat saya, 24 tahun saya berkarir dalam bulu tangkis, dan 17 tahun saya menjadi pemain profesional di pelatnas PBSI Cipayung," ujar Liliyana.
Turnamen Indonesia Masters 2019 menjadi penampilan terakhir atlet berusia 33 tahun itu sebelum memfokuskan diri pada bisnis yang digelutinya sejak 2015. Liliyana mengatakan tidak akan menjauh dari bulu tangkis sebagai cabang olahraga yang mengangkat namanya, baik di dalam maupun luar negeri.
"Saya ingin memberikan kesempatan kepada junior saya. Saya ingin adik-adik atlet saya menjadi pemenang-pemenang baru ke depan," kata dia.
Pernyataan pensiun Butet--sapaan akrab Liliyana--mendapatkan respons dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. "Apapun yang terjadi dengan hasil Liliyana 'Butet' Natsir. Dia membuktikan mental juaranya dengan tetap tampil luar biasa pada akhir masa pensiun dan berhasil mencapai final," ujar Menpora pada acara perpisahan Butet di Istora.
Liliyana Natsir berhasil merebut perunggu pada SEA Games 2018. Ia juga menjuarai All England 2012-2014. Di Olimpiade Rio 2016, Liliyana berhasil merebut medali emas.
"Sampai sekarang, peristiwa emas Olimpiade Rio 2016 menjadi salah satu momentum terkenang bagi saya selama menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga," kata Nahrawi.
Selain kepada Butet, Menpora juga menyampaikan ucapan terima kasih atas prestasi peraih gelar juara dunia empat kali itu kepada pasangan-pasangan Butet, yaitu Vita Marissa, Nova Widianto, dan Tontowi Ahmad.
"Indonesia Masters kali ini mungkin jadi turnamen terakhirmu. Namun, semua dedikasimu tidak akan pernah kami lupa," kata Menpora yang juga menyampaikan terima kasih kepada para pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Ketua Umum PP PBSI Wiranto mengatakan bulu tangkis Indonesia tidak boleh kehilangan prestasi meskipun Butet telah pensiun sebagai atlet.
"Kita kini ditinggalkan salah satu pemain legendaris. Liliyana telah mengukir prestasi luar biasa di Indonesia dan dunia. Dia adalah pemain pelatnas terlama selama 16 tahun," kata Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan itu.
Wiranto berharap atlet-atlet lain dapat mengikuti jejak Liliyana dan terus berjuang demi prestasi bulu tangkis Merah-Putih dalam kejuaraan internasional.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH