tirto.id - FECAFOOT (Fédération Camerounaise de Football) atau Federasi Sepak bola Kamerun secara resmi menghentikan Liga Kamerun 2019/2020 karena dampak pandemi virus Corona atau COVID-19.
"Selasa, 12 Mei 2020, FECAFOOT memutuskan untuk menghentikan kompetisi profesional Elite One dan Elite Two, kejuaraan nasional divisi satu untuk sepakbola wanita, dan ajang sepak bola nasional yunior untuk gelaran musim 2019/2020," tulis laman resmi FECAFOOT.
Dengan keputusan ini, Liga Kamerun mengikuti jejak beberapa negara Afrika lainnya yang lebih dulu mengakhiri kompetisi liga sepak bola karena alasan yang sama, antara lain Angola, Burkina Faso, Congo Brazzaville, Republik Demokratik Congo, Kenya, Mauritius, dan Niger.
Elite One dan Elite Two merupakan dua level tertinggi di Liga Kamerun. Dikutip dari Soccerway, Elite One musim 2019/2020 diikuti oleh 18 klub.
Sebagian besar tim Elite One baru menyelesaikan 28 pekan pertandingan dan 2 klub saja yang sudah memainkan 29 laga. Artinya, masih ada 6 pekan laga dari total 34 pekan yang perlu dijalani.
PWD Bamenda memuncaki klasemen sementara Elite One 2019/2020 dengan 47 poin dari 28 laga. Cotonsport menempel ketat dengan hanya selisih satu angka saja atau 46 poin dari 29 pertandingan.
Unggul tipis, PWD Bamenda ditetapkan sebagai juara Liga Kamerun 2019/2020 dan berhak tampil di Liga Champions Afrika musim depan. Bagi PWD, gelar ini merupakan trofi perdananya di Liga Kamerun.
Hingga Rabu (13/5/2020), tercatat 2.689 kasus yang terkonfirmasi COVID-19 di Kamerun. Angka kematiannya mencapai 125 orang dan 1.524 orang lainnya dinyatakan sembuh.