Tipu muslihat.
Penjajah lari pucat
diamuk rakyat.
Perang seru di Maluku itu akhirnya tuntas pada 1567. Portugis sudah kewalahan menahan gempuran pasukan tempur Kesultanan Ternate di bawah pimpinan Sultan Khairun Jamil. Mengaku kalah dan memohon jalan damai, Portugis diberi ampun oleh sang sultan, diperbolehkan berdagang, bahkan tidak dilarang menyiarkan agamanya di wilayah Ternate.
Namun, Portugis mengkhianati pengampunan itu. Diam-diam, disusunlah rencana untuk membalas kekalahan. Hingga akhirnya, pada 28 Februari 1570, tepat hari ini 448 tahun silam, siasat licik itu dijalankan. Sultan Khairun dijebak, dibunuh, kemudian mayatnya dibuang ke tengah laut.
Baca selengkapnya:
Muslihat Portugis Membunuh Sultan Khairun
Penjajah lari pucat
diamuk rakyat.
Perang seru di Maluku itu akhirnya tuntas pada 1567. Portugis sudah kewalahan menahan gempuran pasukan tempur Kesultanan Ternate di bawah pimpinan Sultan Khairun Jamil. Mengaku kalah dan memohon jalan damai, Portugis diberi ampun oleh sang sultan, diperbolehkan berdagang, bahkan tidak dilarang menyiarkan agamanya di wilayah Ternate.
Namun, Portugis mengkhianati pengampunan itu. Diam-diam, disusunlah rencana untuk membalas kekalahan. Hingga akhirnya, pada 28 Februari 1570, tepat hari ini 448 tahun silam, siasat licik itu dijalankan. Sultan Khairun dijebak, dibunuh, kemudian mayatnya dibuang ke tengah laut.
Baca selengkapnya:
Muslihat Portugis Membunuh Sultan Khairun