Menuju konten utama

Lemhanas Usul Pembentukan Angkatan Siber jadi Matra Baru TNI

Usulan pembentukan Angkatan Siber di Tanah Air masih dalam tahap awal. Pasalnya, beberapa kementerian/lembaga (K/L) memiliki unit siber tersendiri.

Lemhanas Usul Pembentukan Angkatan Siber jadi Matra Baru TNI
Andi Widjajanto menyampaikan pernyataan seusai dilantik sebagai gubernur Lemhanas di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/2/2022). ANTARA/Desca L Natalia

tirto.id - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Andi Widjajanto mengusulkan rencana pembentukan Angkatan Siber sebagai matra keempat Tentara Nasional Indonesia (TNI). Usulan itu muncul seiring berkembangnya ancaman siber di tanah air.

"Hari Jumat (11/8/2023) saya diminta bicara tentang kemungkinan Indonesia seperti Singapura punya angkatan siber. Saya harus menawarkan roadmap-nya apakah Indonesia nanti seperti Singapura punya angkatan siber melengkapi Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara," ujar Andi dalam Seminar Nasional Ketahanan Nasional Transformasi Digital Indonesia 2045 di Hotel Borobudur Jakarta, Senin 7 Agustus 2023 dikutip dari Antara.

Andi mengungkapkan, Singapura membutuhkan Angkatan Siber karena ada perubahan yang sangat signifikan di bidang pertahanan siber. Talenta digital yang berkembang di negara tersebut ditarik masuk ke Digital and Intelligence Service sebagai angkatan keempat.

"Ada kebutuhan mereka untuk menarik talenta digital masuk ke sektor pertahanan siber dan seterusnya," terang Andi.

Usulan pembentukan Angkatan Siber di Tanah Air masih dalam tahap awal. Pasalnya, beberapa kementerian/lembaga (K/L) memiliki unit siber tersendiri.

"Kementerian Pertahanan dan TNI memiliki satuan siber. Di kepolisian juga sudah ada, BSSN ada satuan sibernya. Apakah nanti berevolusi menjadi angkatan tersendiri seperti di Singapura?" tambah Andi.

Meski begitu, dia merasa Mabes TNI hingga Kementerian Pertahanan dalam lima tahun mendatang dapat meningkatkan satuan siber ini. Sehingga, pencapaian yang dapat dilihat adalah satuan siber di Mabes TNI dipimpin oleh perwira bintang tiga.

Tidak hanya itu, pencapaian tersebut juga dapat menarik talenta digital di Indonesia untuk terlibat dalam pertahanan siber.

"Dari situ mungkin baru dipikirkan apakah seperti Singapura kita butuh melompat untuk membentuk angkatan keempat, Angkatan Digital Indonesia," jelas Andi.

Untuk itu, Andi mengatakan Indonesia harus belajar dari Singapura yang sudah mempersiapkannya sejak tujuh tahun lalu. Singapura resmi menciptakan Angkatan Siber pada Oktober 2022.

Singapura telah memiliki tiga ribu pasukan pada tahun ini. Angka itu akan terus bertambah menjadi 12 ribu dalam kurun waktu delapan tahun.

"Mereka punya seragam hijau untuk AD, seragam putih untuk AL, seragam biru AU dan abu-abu untuk Angkatan Digital dan Intelijen," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait ANGKATAN SIBER

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Editor: Fahreza Rizky