tirto.id - Lebih dari 30 negara non-endemis telah melaporkan kasus cacar monyet (monkeypox), dengan lebih dari 550 kasus yang terkonfirmasi dan diduga sebagian besar menyebar di wilayah Eropa.
Wabah ini meningkatkan kewaspadaan karena cacar monyet menyebar melalui kontak dekat dan pertama kali ditemukan pada monyet, sebagian besar terjadi di Afrika Barat dan Afrika Tengah, serta hanya sesekali menyebar di tempat lain, dilansir dari kantor berita Reuters, Jumat (3/6/2022).
Sementara itu, otoritas kesehatan Spanyol melaporkan 30 kasus baru cacar monyet pada hari Jumat, (3/6/2022) sehingga jumlah total infeksi menjadi 186, tertinggi dari wabah saat ini.
Spanyol, Inggris, dan Portugal merupakan negara dengan kasus terbanyak. Portugal mengonfirmasi 5 kasus baru pada hari Jumat 3 Juni 2022, sehingga total menjadi 143 kasus, kantor berita Reuters melaporkan pada Jumat (3/6/2022).
Di samping itu, pejabat kesehatan Amerika Serikat (AS) pada hari Jumat, (3/5/2022) mendesak para dokter untuk menguji tes penyakit cacar monyet jika mereka mencurigai adanya kasus suspek atau dugaan. Dengan mengatakan mungkin ada penyebaran di tingkat masyarakat, tetapi risiko kesehatan masyarakat secara keseluruhan tetap rendah.
Sejauh ini, ada 21 kasus cacar monyet yang terkonfirmasi di 11 negara bagian. U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan kepada wartawan, bahwa pasien yang terinfeksi lalu mengisolasi diri, hal itu bertujuan untuk membantu mencegah penyebaran virus menular tersebut.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Bayu Septianto