Menuju konten utama

Latihan Soal ANBK 2023 SMP AKM Literasi Membaca dan Jawabannya

Contoh soal ANBK 2023 SMP AKM Literasi Membaca dan jawabannya, yang dapat digunakan untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian asesmen.

Latihan Soal ANBK 2023 SMP AKM Literasi Membaca dan Jawabannya
Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). ANTARA/HO-Diskominfo Kota Madiun/am.

tirto.id - Contoh soal ANBK 2023 SMP AKM Literasi Membaca dapat digunakan untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian asesmen tersebut. Dalam pelaksanaan tesnya, salah satu materi yang dijadikan soal adalah AKM Literasi dan Numerasi.

ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer, dijelaskan laman ANBK Kemdikbud sebagai program untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan menilai masukan, proses, dan hasil pembelajaran di sebuah sekolah.

Adapun sejumlah instrumen yang dinilai mencakup AKM Literasi-Numerasi, Survei Lingkungan Belajar, dan Survei Karakter. Dilansir situs Disdik Cimahi Kota, AKM ini dipakai sebagai alat ukur literasi membaca dan matematika siswa.

Khusus untuk literasi membaca, akan disajikan sejumlah soal yang berbentuk teks. Tulisan tersebut nantinya berisi informasi tertentu dan digunakan sebagai acuan untuk menjawab soal ANBK 2023.

Peserta didik SMP akan menjalankan ANBK tahun ini pada 18-21 September 2023. Siswa-siswi SMP bisa mengakses beberapa contoh soal sebagai ajang latihan sebelum menghadapi asesmen sebenarnya.

Contoh Soal ANBK 2023 SMP AKM Literasi Membaca dan Jawaban

Berikut ini sejumlah contoh soal ANBK 2023 materi literasi membaca lengkap dengan jawabannya, dilansir dari laman Pusmendik Kemdikbud.

Perhatikan wacana berikut!

Putri Lopian (Kisah dari Tapanuli Tengah)Liburan semester ini, Riga berlibur ke rumah Kakek di Sibolga, Sumatera Utara. Kakek senang sekali bercerita. Begitu banyak legenda yang Kakek ceritakan padanya. Kali ini, Kakek bercerita tentang Putri Lopian, seorang penyayang binatang yang memiliki banyak sahabat hewan.

Setiap sore, Putri Lopian memanggil para sahabatnya dari balik pagar halaman istana yang berbatasan dengan hutan, lalu memberi mereka makan.

Sahabatnya yang paling dekat adalah kura-kura, yang selalu mengikutinya. Namun, si kura-kura pemalu. Jika ada orang lain, si kura-kura akan bersembunyi, berpura-pura jadi batu.

Suatu pagi, ketika dia sedang menemui teman-temannya di tepi hutan, gempa besar terjadi. Suasana kacau balau, penghuni istana berlarian keluar. Orang tuanya tidak ada! Kelinci dan rusa mendatanginya, menarik-narik kainnya agar dia ikut mereka ke arah hutan, menjauhi pantai.

Sementara itu, orang-orang malah berlarian ke laut sambil membawa keranjang, berteriak, “Ikan! Banyak ikan di pantai!”

Tiba-tiba saja gelombang dahsyat datang dari arah laut. Semua tersapu! Putri Lopian juga. Di mana-mana hanya ada air!

Sebongkah batu muncul di dekatnya. Ternyata itu si kura-kura. Putri Lopian berpegangan ke tempurung sahabatnya. Kura-kura membawanya berenang ke dataran tinggi, dan hewan lain membantu menariknya.

Akhirnya dia selamat! Sayang sekali, Putri Lopian tidak dapat menemukan orang tuanya. Namun, sahabat-sahabatnya menjadi pelipur lara. Hingga dewasa, dia masih menyayangi hewan-hewan itu.

Sumber: https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/wp-content/uploads/2017/10/Putri-Lopian-2.pdf dengan perubahan

1.Apa yang dilakukan kura-kura dan Putri Lopian setelah gempa besar terjadi?

A. Kura-kura menarik Putri Lopian untuk menjauhi pantai.

B. Kura-kura dan Putri Lopian bergegas berlari menuju ke hutan.

C. Putri Lopian mengajak kura-kura berlari ke laut mencari orang tuanya.

D. Putri Lopian berpegangan pada tempurung kura-kura.

Jawaban: D

2. Siapa sahabat Putri Lopian yang mendatangi dan menarik-narik kainnya?

Jawaban benar lebih dari satu.

A. Kelinci

B. Rusa

C. Kura-kura

D. Ikan

Jawaban: A, B

3. Bagaimana sifat kura-kura beserta alasan yang sesuai berdasarkan cerita tersebut?

Jawaban benar lebih dari satu.

A. Pemalu karena bila ada orang lain datang dia akan bersembunyi.

B. Penolong karena menyelamatkan Putri Lopian dan membawanya ke dataran tinggi.

C. Penyayang karena hingga dewasa dia masih menyayangi hewan-hewan lain.

D. Peduli karena mengajak Putri Lopian untuk menjauhi pantai setelah terjadi gempa

Jawaban: A, B

4. Berdasarkan gambar dan isi cerita tersebut, apa yang membuat Putri Lopian selamat dari gelombang dahsyat?

A. Kepandaian Putri Lopian berenang karena istananya dekat pantai.

B. Persahabatan Putri Lopian dengan binatang yang selalu mengikutinya.

C. Kekuatan yang dimiliki oleh Putri Lopian yang didapat dari teman-temannya.

D. Dataran tinggi sebagai tujuan Putri Lopian untuk menghindari gelombang.

Jawaban: B

Perhatikan wacana berikut!

Botol bekas dari beling jangan dibuang. Botol-botol ini bisa dimanfaatkan untuk dijadikan alat musik. Botol harus diisi air, nanti akan bisa menghasilkan suara.

Siapkan botolnya. Mulai isi dengan air. Usahakan tinggi air pada setiap botol berbeda. Setelah itu jejerkan botol-botol yang sudah diisi air.

Botol bisa bersuara dengan cara ditiup. Bisa juga dengan cara dipukul menggunakan sendok. Jika tidak ada sendok, bisa menggunakan alat pemukul lain. Pukullah di bagian yang terisi air. Jangan terlalu kencang memukulnya. Nanti botol bisa pecah. Cobalah pelan-pelan. Dengarkan suara yang muncul ketika botol itu diketuk.

Botol bisa berbunyi berbeda tergantung banyaknya udara di dalam botol. Jika air lebih banyak artinya udara yang ada lebih sedikit. Air yang lebih banyak akan menyebabkan getaran merambat dengan lebih lambat. Sehingga menghasilkan suara lebih rendah. Dengan botol ini kamu bisa mengadakan konser musik bersama teman-temanmu.

5. Bagaimana cara yang dilakukan agar botol-botol berisi air tersebut dapat mengeluarkan bunyi?

Jawaban benar lebih dari satu.

A. Meniup botol dengan mulut.

B. Menjejerkan botol sama tinggi.

C. Memukul botol dengan sendok.

D. Memasukkan sendok ke dalam botol.

Jawaban: A, C

6, Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya bunyi yang dihasilkan oleh botol beling bekas saat dipukul adalah ....

A. volume air dalam botol

B. jenis air yang digunakan

C. jenis alat pukul

D. ukuran alat pukul

Jawaban: A

Perhatikan wacana berikut!

Hobi AutografPemuda ini menekuni hobi yang dikenal dengan nama autograf. Hobi ini memiliki kegiatan berupa berburu dan mengumpulkan foto dan tanda-tangan tokoh terkenal, terutama negarawan dan politisi dunia. Berawal dari kegemarannya berkirim surat melalui pos sejak kecil. Beranjak dewasa, ia mulai mencoba mengirimkan surat kepada sejumlah tokoh nasional maupun dunia, beberapa diantaranya ada yang merespons. Koleksi dan tanda tangan negarawan dunia pertama yang dimilikinya adalah mantan Presiden B.J. Habibie didapatkannya tahun 2003 dikirim langsung dari Jerman.

Pada tahun 2008, ia bertambah semangat melakukan hobinya setelah membaca buku Autograph Collector karya Debby Loekito. Ia tambah rajin mengirim surat lewat surat elektronik atau melalui pos. Ia lebih suka mengirim lewat pos karena kesan yang ditimbulkan lebih dalam dan berbeda. Ia lebih senang mengumpulkan foto dan tanda tangan tokoh politik, misalnya presiden, perdana menteri, raja, menteri, walikota, gubernur, kepala kepolisian, kepala angkatan bersenjata, dan tokoh negarawan lainnya.

Sampai saat ini, koleksinya sudah 155 buah dari tokoh dalam dan luar negeri. Ia pernah masuk koran Norwegia ketika meminta tanda tangan walikota di sana. Ia diwawancarai secara daring oleh wartawan dari Norwegia. Atlet dan selebriti dunia pun tidak luput dari ragam koleksinya, bahkan maestro keroncong Indonesia, mendiang Gesang yang ditandatangani tiga tahun sebelum Gesang wafat.

Dari koleksinya itu, ia mengidolakan foto dan tanda tangan dua tokoh nasional, yakni B.J. Habibie dan TS, Wapres di era Presiden Soeharto. Ia berjuang keras untuk mendapat foto dan tanda tangan TS tersebut lantaran berbagai upaya sudah dilakukannya termasuk mengirimkan belasan surat permohonan sejak 1998 dan mendatangi kediaman TS. Sayang, usahanya tidak kunjung membuahkan hasil. Hingga suatu ketika apa yang diimpikannya tercapai. Ia berkesempatan bertemu dengan TS, ia pun memberi Wapres di era Presiden Soeharto tersebut buku karyanya berjudul “Semua Tentang Mereka“ yang berisi pengalamannya sebagai autograf dan profil dari berbagai tokoh dunia yang foto dan tanda tangannya sudah ia miliki. Ia sangat bersyukur dapat bertemu dan menunjukkan koleksi negarawan dunia yang ia miliki kepada TS.

7. Kita akan mencari tahu lebih banyak tentang autograf melalui mesin pencari di internet. Manakah kata kunci yang dapat digunakan?

A. Kebiasaan mengirim surat ke teman yang baru dikenal.

B. Hobi mengumpulkan foto dan tanda-tangan tokoh terkenal.

C. Kebiasaan mengoleksi perangko dan tanda tangan.

D. Hobi membaca buku dan mengoleksi perangko.

Jawaban: B

8. Bagaimana usaha seseorang tersebut menekuni hobinya hingga akhirnya kita mengenalnya sekarang?

Pilih benar atau salah dari pernyataan berikut!

A. Buku yang berjudul Autograph Collector membuat semangatnya bertambah dalam menjalankan hobinya.

B. Melalui berkirim surat lewat surat elektronik atau e-mail sehingga lebih praktis dalam mendukung hobinya.

C. Usaha dan perjuangannya yang pantang menyerah untuk mendapatkan tanda tangan TS akhirnya membuahkan hasil.

Jawaban: A benar, B salah, C benar

Perhatikan wacana berikut!

Memberi Tanpa Mengingat, Menerima Tanpa MelupakanAlkisah hiduplah sebatang pohon.

Pohon itu menyayangi seorang anak laki-laki.

Anak laki-laki itu kemudian memanjat batang si pohon.

Berayun dari dahan-dahannya dan memakan apelnya.

Anak laki-laki itu menyayangi si pohon dengan amat sangat.

Dan pohon pun bahagia.

Waktu pun berlalu …

Anak laki-laki itu semakin tumbuh besar.

Pohon seringkali sendirian.

Ia ingat bagaimana si anak laki-laki bisa membuatnya merasa bahagia.

Suatu hari, anak laki-laki itu datang kepada pohon.

Pohon pun berkata, “Sini, Nak. Kemarilah dan panjat batangku. Bermainlah di bawah naunganku dan berbahagialah.”

“Aku ingin uang. Bisakah kau memberiku uang?”

“Maafkan aku, aku hanya mempunyai daun dan apel. Ambillah apelku lalu juallah di kota. Nanti kau akan punya uang dan merasa bahagia.”

Anak laki-laki itu pun menuruti ucapan si pohon. Ia mengambil banyak apel dan menjualnya ke kota. Pohon pun bahagia bisa memberi dan membuat anak laki-laki itu bahagia.

Hingga suatu hari anak laki-laki itu datang lagi.

“Aku tidak punya rumah,” kata anak laki-laki.

“Kau bisa memotong dahan-dahanku dan membuat rumah darinya,” kata pohon.

Anak laki-laki itu pun melakukannya. Memotong semua dahan si pohon dan membawanya pergi untuk membangun rumah.

Pohon pun bahagia.

Waktu pun kembali berlalu.

Tak ada kabar dari anak laki-laki yang disayangi oleh si pohon.

Suatu ketika, anak laki-laki itu datang dengan keriput telah merambati wajahnya yang renta.

“Aku ingin sebuah perahu yang akan membawaku pergi jauh dari sini,” katanya.

Maka anak laki-laki itu memotong batang si pohon, membuat perahu dan berlayar.

Kali ini si pohon tidak terlalu bahagia.

Suatu kali, anak laki-laki yang semakin renta itu kembali datang.

Si pohon mengajaknya untuk bermain, tapi anak laki-laki itu menjawab, “Aku tidak membutuhkan banyak hal sekarang. Hanya tempat tenang untuk duduk.”

“Sebuah tunggul tua jelas bagus untuk diduduki dan dijadikan tempat beristirahat. Kemarilah, Nak. Duduklah dan beristirahatlah.”

Kemudian anak laki-laki itu melakukannya. Dan pohon pun kembali bahagia.

9. Apa saja yang dilakukan oleh anak laki-laki tersebut terhadap si pohon di awal cerita?

Jawaban benar lebih dari satu.

A. Memanjat batang pohon.

B. Membuat rumah dari dahan pohon.

C. Memakan buah apel yang dihasilkan pohon.

D. Membuat perahu layar dari pohon.

Jawaban: A, C

10. Bagaimanakah penggambaran karakter anak laki-laki dan pohon pada teks tersebut?

Jawaban benar lebih dari satu.

A. Anak laki-laki sering meminta dan si pohon selalu memberikan apa yang menjadi keinginan anak tersebut.

B. Si pohon menyukai anak laki-laki itu, tetapi anak laki-laki itu membenci si pohon.

C. Anak laki-laki itu selalu membuat si pohon merasa bahagia dan si pohon membuat anak laki-laki itu pergi.

D. Anak laki-laki itu sering melupakan si pohon, tetapi si pohon selalu mengingatnya setiap hari.

Jawaban: A, D

Baca juga artikel terkait ANBK 2023 atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani