tirto.id - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan pelayanan tes usap antigen gratis secara acak kepada setiap pengendara mobil pribadi untuk mencegah penyebaran COVID-19 selama arus mudik Lebaran 2021.
Berdasarkan pantauan Antara, pengendara yang melintasi wilayah Jawa Barat akan diarahkan ke lokasi tes di beberapa rest area, seperti kilometer 57, kilometer 72, dan kilometer 102.
"Bagi pengendara yang sudah punya dokumen swab antigen tidak perlu lagi diperiksa, ini untuk yang belum dites. Swab antigen ini dibiayai APBD Jawa Barat," kata Sultoni, petugas tes usap di rest area Kilometer 102 Tol Cipali-Subang, Jawa Barat, Jumat (7/5/2021).
Ketika memasuki kawasan rest area, petugas akan memberhentikan mobil pribadi dan bertanya tujuan perjalanan ke setiap pengendara tersebut.
Petugas melakukan pendataan, lalu mengarahkan mereka untuk tes usap di tenda dom. Setelah melakukan tes usap dan dinyatakan negatif, mereka diberikan dokumen kesehatan dan dipersilakan melanjutkan perjalanan.
"Kamis kemarin, kami melakukan tes 39 orang pengendara mobil pribadi dan semuanya dinyatakan negatif," kata Sultoni.
Kegiatan tes usap antigen dilakukan selama arus mudik Lebaran terutama saat kebijakan pelarangan pada 6-17 Mei 2021.
Dalam periode kebijakan larangan tahun ini, semua kendaraan angkutan penumpang mulai dari mobil pribadi, bus hingga sepeda motor dilarang beroperasi. Kebijakan itu dilakukan guna mencegah penularan COVID-19 yang sering naik saat libur panjang.
23.573 Kendaraan Disuruh Putar Balik
Sementara itu, Polri meminta 23.573 kendaraan untuk putar balik arah dari berbagai jenis angkutan pada hari pertama Operasi Pelarangan Mudik Lebaran 2021 yang berlangsung di 381 titik penyekatan.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangan tertulis diterima Jumat (7/5/2021), mengatakan, kepolisian telah memutarbalikkan 12.267 pengendara mobil, 7.352 motor, 2.148 mobil berpenumpang dan 1.768 kendaraan barang.
"Sehingga total pada hari pertama penyekatan 23.573 kendaraan yang diputarbalikkan lantaran diduga ingin melakukan perjalanan mudik," kata Argo.
Operasi Pelarangan Mudik Lebaran 2021 berlangsung selama 12 hari mulai dari 6 sampai dengan 17 Mei 2021 tersebar di 381 titik jalur perlintasan mulai dari Lampung sampai Bali. Selain menyasar kendaraan pribadi dan armada bus, penindakan putar balik juga berlaku untuk angkutan travel.
"Penindakan pelanggaran travel gelap sebanyak 75 unit," kata Argo.
Argo mengatakan operasi penyekatan larangan mudik 2021 juga berdampak menurunnya jumlah kendaraan yang keluar dari Jakarta menuju Jawa sekitar 53 persen. "Di gerbang Tol Cikampek Utama hanya 8.732 kendaraan, situasi normal jumlahnya 19.338 kendaraan. Adanya penyekatan turun 53 persen," ujarnya.
Sedangkan untuk pengendara yang akan mengarah ke Jawa Barat melalui Gerbang Tol Kaliurip Utama jumlahnya 10.629 kendaraan. Jumlah ini turun 46 persen dari situasi normal yang mencapai 19.827 kendaraan per hari.
Editor: Abdul Aziz