Menuju konten utama

Laporan CDC: Anak Tanpa Gejala Dapat Menyebarkan Covid-19

Anak tanpa gejala dapat menyebarkan Covid-19 menurut laporan CDC.

Laporan CDC: Anak Tanpa Gejala Dapat Menyebarkan Covid-19
Ilustrasi virus Korona. foto/istockphoto

tirto.id - Dalam sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa anak-anak dapat turut menyebarkan Covid-19 meski anak tersebut hanya memiliki gejala ringan bahkan tidak memiliki gejala apapun.

Dikutip dari Independent, anak-anak dan bayi yang baru saja berusia delapan bulan telah terbukti dapat menularkan Covid-19 kepada orang dewasa. Kasus penularan ini Covid-19 terjadi di tiga pusat penitipan anak, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC

Temuan ini juga muncul ketika sekolah dan fasilitas penitipan anak di seluruh Amerika Serikat dibuka untuk pembelajaran secara kontak langsung, dan dengan itu CDC pun melanjutkan penelitiannya untuk panduan dalam mengendalikan penyebaran virus corona.

Dalam sebuah laporan terbaru yang telah dirilis Jumat malam, CDC mempelajari wabah virus corona yang terjadi pada lingkup fasilitas penitipan anak, ada tiga fasilitas penitipan anak yang dijadikan penelitian yang dihadiri oleh 83 anak, di Salt Lake City, Utah pada 1 April hingga 10 Juli lalu.

Sekitar dua belas anak di bawah umur 10 tahun, yang dimungkinkan tertular virus corona di fasilitas penitipan anak, dan ditemukan pula mereka juga menginfeksi beberapa orang dewasa ketika anak tersebut kembali ke rumahnya seperti menularkan orang tuanya ataupun saudara-saudaranya, ditambah mereka sama sekali tidak menunjukan tanda ataupun gejala tertular virus corona.

Dalam web resmi milik CDC, CDC pun memberikan langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid-19 pada anak dan tips melindungi anak saat pandemi ini masih berlangsung:

Ikuti tindakan pencegahan penyebaran virus corona

    • Bersihkan tangan menggunakan sabun dan air atau hand sanitizer berbahan dasar alkohol
    • Hindari orang yang sedang sakit (batuk dan bersin)
    • Beri jarak antara anak-anak Anda dan orang lain di luar rumah. Jaga anak-anak setidaknya 1,5 meter dari orang lain
    • Anak-anak berusia 2 tahun ke atas harus mengenakan masker di hidung dan mulut mereka saat berada di tempat umum
    • Bersihkan beberapa barang yang sering digunakan dengan desinfektan di daerah dalam maupun luar rumah Anda (seperti meja, kursi, kenop pintu, sakelar lampu, remote, pegangan, meja, toilet, dan wastafel)
    • Cuci barang-barang yang bisa dicuci seperti mainan anak-anak Anda sesuai dengan petunjuk dalam produk mainan anak Anda

Batasi Sementara Interaksi Anak dengan Banyak Orang

Penting untuk diingat bahwa semakin banyak orang yang berinteraksi dengan anak Anda, dan semakin lama interaksi tersebut, semakin tinggi risiko penyebaran Covid-19.

Sangat dimungkinkan jika anak-anak menghabiskan waktu bersama orang lain saat mereka kembali ke tempat penitipan anak atau sekolah, Sehingga paparan terhadap anak-anak dan orang dewasa di luar tempat penitipan anak atau sekolah harus dikelola untuk mengurangi risiko.

Dan berikut ini beberapa tingkat risiko terhadap penyebaran Covid-19 terhadap anak:

    • Risiko terendah: Tidak ada tatap muka secara langsung anak terhadap teman-temannya. solusinya anak-anak dapat terhubung secara virtual dengan temannya (melalui panggilan telepon dan obrolan video).
    • Risiko sedang:Teman yang juga melakukan pencegahan dalam kegiatan sehari-hari, dan anak yang berjaga jarak sebanyak 1,5 meter.
    • Risiko Tertinggi: bermain di dalam ruangan dengan banyak teman atau keluarga yang tidak melakukan tindakan pencegahan setiap hari. Anak-anak tidak menjaga jarak sejauh 6 kaki satu sama lain.

Batasi waktu bersama orang yang rentan terinfeksi Covid-19

    • Jika ada orang yang lebih rentan terinfeksi Covid-19, perlunya pencegahan ekstra. Jauhkan sementara anak Anda dengan orang yang memiliki risiko tinggi tertular Covid-19
    • Menunda sementara kunjungan atau perjalanan untuk mengunjungi anggota keluarga lainnya seperti kerumah kakek dan nenek. Gunakan komunikasi virtual melalui video call atau dengan menulis surat dan mengirim melalui email.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Dewi Sekar Pambayun

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dewi Sekar Pambayun
Penulis: Dewi Sekar Pambayun
Editor: Yantina Debora