tirto.id - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, salah satu kesulitan kader Nahdlatul Ulama (NU) kembali ke partai pimpinannya adalah masih minimnya ruang di Partai Kebangkitan Bangsa. Untuk itu, ia menjanjikan banyak ruang baru untuk kader-kader NU.
"Masalahnya, di PKB itu tempatnya masih terbatas. inysallah sejak kita mendapatkan 58 kursi ini, tempat akan lebih banyak lagi untuk kader-kader NU berekspresi dan mengambil peran maksimal di berbagai lembaga-lembaga strategis," kata Muhaimin saat memberikan sambutan di penutupan Muktamar PKB di Nusa Dua, Bali, Rabu (21/8/2019).
Pria yang kerap disapa Cak Imin ini mengatakan, PKB harus mengakomodir aktivitas para kader NU. Dengan demikian, kata Imin, PKB bisa menjalankan gagasan Maruf Amin selaku Ketua Dewan Syura PKB pertama, yakni arruju, warruju summaruju (kembali dan kembali ke PKB).
Oleh sebab itu, ia mengatakan PKB harus menjadi partai besar agar bisa memberikan ruang yang semakin banyak lagi.
"Jadi syarat arruju, warruju summaruju adalah PKB harus membuat panggung sebanyak-banyaknya untuk kader NU tampil mengemuka berperan mengambil manfaat untuk pengabdian kepada masyarakat bangsa dan negara," tutur Muhaimin.
"Itu lah komitmen kita sehingga kalau hari ini baru 58 [kursi], sejak sekarang kita bekerja keras 2024 kita tidak mau menjadi partai tengah. Alhamdulillah ini sudah enggak tengah sudah atas," kata Muhaimin.
Rapat pleno DPP PKB telah resmi menetapkan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) kembali menjadi ketua umum periode 2019-2024. Keputusan itu muncul dalam sidang pleno Muktamar V PKB di Bali.
Penetapan itu dilakukan setelah mendengar aspirasi 34 DPW partai tersebut. Secara aklamasi, 34 DPW PKB meminta Cak Imin kembali menjadi ketua umum.
"Memutuskan menetapkan Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa periode 2019-2024 sekaligus sebagai mandataris tunggal Partai Kebangkitan Bangsa," kata pemimpin sidang Ida Fauziyah dalam rapat pleno di Hotel Westin, Bali, Rabu (21/8/2019) dini hari.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto