tirto.id - Kericuhan terjadi di Kampung Muai, Distrik Hubikiak, Jayawijaya, Papua. Peristiwa ini diduga dipicu kecelakaan lalu lintas yang berujung penyerangan. Sebanyak 18 orang menjadi korban dalam peristiwa ini, dua di antaranya meninggal dunia.
Kapolres Jayawijaya, AKBP Heri Wibowo membenarkan kejadian itu. Massa yang terlibat pertikaian disebut membakar satu rumah, tiga mobil, dua motor dan lainnya mengalami kerusakan.
"Dua orang meninggal dunia, empat orang dirawat di ruang ICU, tiga orang dirawat di ruang IGD, satu orang dirawat di bangsal bedah dan delapan orang lainnya telah dipulangkan," kata Heri dalam keterangan tertulis, Rabu (3/1/2024).
Heri menerangkan, untuk dua jenazah telah dipulangkan ke rumah duka masing-masing pada Selasa (2/1/2024). Aparat keamanan yang mengantarkan kepulangan jenazah pun mengimbau keluarga dan masyarakat untuk tidak melakukan serangan balik.
"Saya bersama bapak Pj. Gubernur Papua Pegunungan, Dandim, serta bapak Sekda Jayawijaya datang langsung ke rumah duka untuk memberikan imbauan kepada pihak keluarga korban untuk tetap tenang dan tidak melakukan aksi balasan dan mengajarkan masalah ini dapat diselesaikan dengan kepala dingin,” ujar Heri.
Menurut Heri, pihaknya melibatkan para tokoh LMA, tokoh masyarakat, dan tokoh agama untuk mengimbau semua pihak menahan diri dan tidak melakukan aksi saling serang yang merugikan banyak pihak. Selain itu, pihak-pihak tersebut juga dilibatkan dalam penyelesaian masalah.
"Terkait korban dari Kampung Araboda, pihak keluarga telah melakukan pemalangan jalan di depan rumah sehingga akses jalan tidak bisa dilewati. Namun kami melalui Kapolsek Asologaima terus melakukan upaya agar pemalangan jalan dapat dibuka kembali," tutur Heri.
Dia menambahkan, saat ini situasi di lokasi pertikaian sudah dinyatakan kondusif. Meski pun terjadi aksi pemalangan jalan di Kampung Araboda, Distrik Asologaima dan Kampung Manda, Distrik Bugi Kabupaten Jayawijaya pasca-insiden tersebut.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Fahreza Rizky