tirto.id - Presiden Asosiasi Dokter Klub Sepak Bola Spanyol, Rafa Ramos menyebut, lapangan dan bola harus disterilkan apabila La Liga hendak melanjutkan kompetisi. Komentar Ramos tersebut menanggapi rencana La Liga yang hendak merampungkan musim 2019/2020.
"Semua material, bahkan lapangan, harus disterilkan sebelum pertandingan, saat turun minum, dan setelah pertandingan," ucapnya kepada surat kabar El Pais sebagaimana dikutip Antara.
"Masih sangat mungkin terinfeksi lewat salah satu bola, namun saat Anda terkena bola yang sudah disterilkan di lapangan yang juga disterilkan, sangat sulit untuk dapat terinfeksi," tambah Ramos.
La Liga dikabarkan bersiap memulai kembali kompetisi pada pekan kedua Mei mendatang, dengan pertandingan tanpa penonton. Presiden La Liga, Javier Tebas dilaporkan menggelar rapat dengan Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol, Luis Rubiales dan Sekretaris Negara bidang olah raga, Irene Lozano pada pekan lalu, untuk membahas hal ini.
The Guardian melaporkan, rapat tersebut menghasilkan keputusan berupa: "komitmen untuk memulai kembali latihan dengan pandangan untuk menyelesaikan musim."
Rencananya terdapat 3 tahap latihan untuk pemain La Liga, yakni latihan individual, dalam kelompok kecil, kemudian dua minggu latihan satu skuat penuh.
Latihan rencananya akan dimulai pada Selasa pekan depan. Rencana ini juga disertai protokol yang mewajibkan seluruh pemain menjalani tes corona tiga kali sebelum aktivitas klub dimulai kembali.
Selain protokol tersebut, Ramos mengingatkan pentingnya sterilisasi bola dan lapangan. Di sisi lain, ia juga mengkhawatirkan potensi cedera yang dihadapi para pemain.
"Kami tak hanya cemas soal virus. Para pemain menjalani delapan pekan tanpa kompetisi, terkurung di rumah mereka dan tidak semua pemain memiliki rumah besar di mana mereka dapar melakukan latihan kebugaran," paparnya.
"Kami belum tahu berapa lama mereka akan memulihkan [kebugaran] diri tanpa melihat adanya peningkatan jumlah cedera. Maka kami akan memperpanjang periode [pemulihan] yang diperlukan untuk memastikan risikonya minimal," lanjut Ramos.
La Liga dibekukan bersama kompetisi olah raga di Spanyol yang lain sejak 10 Maret 2020. Negeri Matador sejauh ini menjadi negara dengan dampak Covid-19 terparah di Eropa. Lebih dari 200.000 kasus dan 23.000 pasien meninggal akibat penularan virus corona di Spanyol.
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Addi M Idhom