Menuju konten utama

Kunjungan Wisman Capai 111 Ribu Orang, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah kunjungan wisman pada April 2022 meningkat sebesar 499,01 persen bila dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.

Kunjungan Wisman Capai 111 Ribu Orang, Tertinggi Sejak Pandemi
Wisatawan mancanegara tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Senin (7/3/2022). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/rwa.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia pada April 2022 mencapai 111,1 ribu orang. Angka ini meningkat sebesar 499,01 persen, bila dibandingkan pada periode sama tahun lalu.

Posisi ini juga meningkat 172,27 persen, dibanding bulan sebelumnya. Pada Maret 2022, jumlah kunjungan wisman hanya tercatat 48.00 ribu orang.

“Pada April 2022 kunjungan wisman itu capai 111,1 ribu kunjungan. Kalau saya tarik ke belakang tertinggi sejak awal pandemi," kata Kepala BPS, Margo Yuwono dalam rilis BPS, di kantornya, Jakarta, Kamis (2/6/2022).

Margo mengklaim peningkatan kunjungan ini mengindikasikan bahwa sektor pariwisata ini sudah mulai pulih seiring dengan membaiknya penanganan pandemi COVID-19. Baik dilakukan di dalam negeri maupun global.

“Selain itu ada kebijakan pemerintah menerapkan pemberian bebas visa ke 43 negara dampaknya signifikan pada peningkatan wisman pada April 2022," ujarnya.

Margo mengatakan, sebagian besar jumlah kunjungan wisman pada April 2022 menggunakan moda angkutan udara sebanyak 97,40 ribu kunjungan, moda angkutan laut sebanyak 12,43 ribu kunjungan, dan moda angkutan darat sebanyak 1.229 kunjungan.

Sementara jika dilihat berdasarkan kebangsaan, wisman yang berkunjung ke Indonesia melalui pintu masuk utama pada April 2022 didominasi oleh warga negara Australia sebanyak 15,56 ribu kunjungan (14,01 persen).

Kemudian disusul Singapura sebanyak 12,68 ribu kunjungan (11,42 persen), Malaysia sebanyak 8,71 ribu kunjungan (7,84 persen), India sebanyak 6,72 ribu kunjungan (6,05 persen), dan Inggris sebanyak 6,09 ribu kunjungan (5,48 persen).

Tingkat Hunian Kamar Hotel Turun

Di sisi lain, BPS juga mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada April 2022 mencapai 34,23 persen. Posisi ini turun sebesar 0,40 poin dibandingkan periode sama tahun lalu. Juga turun 10,92 poin dibandingkan Maret 2022.

"Penurunan ini seiring dengan berakhirnya event Moto GP pada Maret 2022. Sehingga itu menyebabkan TPK turun cukup dalam terutama di NTB," katanya.

Margo menuturkan sebagian besar provinsi mencatat adanya penurunan TPK yang cukup signifikan. Penurunan drastis tercatat di Gorontalo sebesar 19,04 poin, disusul oleh Maluku sebesar 17,53 poin, dan Sulawesi Tengah sebesar 12,88 poin. Sementara penurunan TPK terendah tercatat di Jawa Tengah sebesar 0,05 poin.

"Di sisi lain, beberapa provinsi mencatat peningkatan TPK pada April 2022 dengan kenaikan tajam tercatat di Bali sebesar 8,89 poin," ujarnya.

Penurunan lainnya juga terjadi pada TPK hotel klasifikasi nonbintang, di mana pada April 2022 posisinya berada di 17,40 persen. Posisi ini turun 0,59 poin dibandingkan dengan tahun sebelumnya, juga turun 4,66 poin dibanding Maret 2022.

Penurunan TPK terjadi di sebagian besar provinsi dengan penurunan cukup dalam tercatat di Riau sebesar 7,55 poin, disusul oleh penurunan di Banten dan Papua masing-masing sebesar 6,36 poin dan 6,14 poin. Sedangkan Kepulauan Bangka Belitung hanya turun tipis sebesar 0,15 poin.

Sebaliknya, beberapa provinsi justru mengalami peningkatan TPK, dengan kenaikan cukup besar tercatat di Kepulauan Riau sebesar 4,65 poin.

Baca juga artikel terkait KUNJUNGAN WISMAN atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Abdul Aziz