Menuju konten utama

Kumpulan Bacaan Sholawat Haji Lengkap dengan Arti dan Amalannya

Berikut adalah bacaan sholawat haji lengkap dengan arti dan amalannya. Simak selengkapnya di bawah ini.

Kumpulan Bacaan Sholawat Haji Lengkap dengan Arti dan Amalannya
Jamaah calon haji mengikuti bimbingan massal di gedung Embarkasi Kertajati, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (25/4/2024). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/nym.

tirto.id - Sholawat menjadi salah satu amalan yang dapat dilakukan kaum muslim yang berkeinginan haji ke Baitullah. Meskipun demikian, amalan sholawat haji harus dibarengi dengan berikhtiar, berdoa, dan tawakal kepada Allah SWT.

Berikut ini teks sholawat haji dan artinya.

Haji ke Baitullah merupakan rukun Islam kelima. Sudah sewajarnya, banyak kaum muslim yang berkeinginan untuk mewujudkan. Allah SWT salah satunya dalam Surah Al-Baqarah ayat 196 menegaskan kewajiban haji ke baitullah sebagai berikut:

وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّٰهِ ۗ فَاِنْ اُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ وَلَا تَحْلِقُوْا رُءُوْسَكُمْ حَتّٰى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهٗ ۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ بِهٖٓ اَذًى مِّنْ رَّأْسِهٖ فَفِدْيَةٌ مِّنْ صِيَامٍ اَوْ صَدَقَةٍ اَوْ نُسُكٍ ۚ فَاِذَآ اَمِنْتُمْ ۗ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ اِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ فَمَنْ لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلٰثَةِ اَيَّامٍ فِى الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ اِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗذٰلِكَ لِمَنْ لَّمْ يَكُنْ اَهْلُهٗ حَاضِرِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ ࣖ

Artinya:

"Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Akan tetapi, jika kamu terkepung [oleh musuh], [sembelihlah] hadyu yang mudah didapat dan jangan mencukur [rambut] kepalamu sebelum hadyu sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antara kamu yang sakit atau ada gangguan di kepala [lalu dia bercukur], dia wajib berfidyah, yaitu berpuasa, bersedekah, atau berkurban. Apabila kamu dalam keadaan aman, siapa yang mengerjakan umrah sebelum haji [tamatuk], dia [wajib menyembelih] hadyu yang mudah didapat. Akan tetapi, jika tidak mendapatkannya, dia [wajib] berpuasa tiga hari dalam [masa] haji dan tujuh [hari] setelah kamu kembali. Itulah sepuluh hari yang sempurna. Ketentuan itu berlaku bagi orang yang keluarganya tidak menetap di sekitar Masjidilharam. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Keras hukuman-Nya," (QS. Al-Baqarah [2]: 196).

Akan tetapi, haji ke baitullah bukanlah perihal yang mudah untuk dilakukan. Bahkan, tidak semua orang dalam hidupnya, dapat memperoleh kesempatan untuk menjalankan ibadah haji.

Dalam Tuntunan Manasik Haji dan Umrah (2020) keluaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, disebutkan salah satu syarat wajib haji ialah Istitha'ah.

Istitha'ah merupakan kemampuan yang dimiliki seorang muslim, sehingga dirinya dikenai diwajibkan dan diperbolehkan menjalankan ibadah haji. Istitha'ah meliputi 4 hal meliputi jasmani, rohani, ekonomi (pembekalan), dan keamanan.

Seorang muslim yang telah memenuhi seluruh aspek istitha'ah wajib mendaftar untuk berangkat haji. Begitu pun sebaliknya, orang yang belum mencapai istitha'ah sebaiknya tidak memaksakan diri untuk haji. Allah SWT dalam Surah Ali Imran ayat 97 menegaskan kewajiban kaum muslim yang telah istitha'ah untuk haji sebagai berikut:

فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Artinya:

"Di dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas, [di antaranya] Maqam Ibrahim. Siapa yang memasukinya [Baitullah], maka amanlah dia. [Di antara] kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, [yaitu bagi] orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Siapa yang mengingkari [kewajiban haji], maka sesungguhnya Allah Maha Kaya [tidak memerlukan sesuatu pun] dari seluruh alam," (QS. Ali Imran [3]: 97).

Teks Sholawat-sholawat Haji

Untuk dapat mencapai istitha'ah, seseorang harus bekerja keras secara halal, meningkatkan ketakwaan dan belajar lebih tentang agama, berdoa dengan bersungguh-sungguh, hingga bertawakal atau berserah diri kepada Allah SWT.

Selain itu, seorang muslim dapat melakukan berbagai amalan, salah satunya sholawat. Berikut ini teks sholawat haji dan artinya yang dikutip situs NU Online:

1. Sholawat Hajjiyah

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُبَلِّغُنَا بِهَا حَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ، وَزِيَارَةَ حَبِيْبِكَ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ اَفْضَلُ الصَّلَاةِ وَالسَّلاَمِ، فِي صِحَّةٍ وَعَافِيَةٍ وَبُلُوْغِ الْمَرَامِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ.

Arab Latinnya:

Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin tuballighunaa bihaa hajja baitikal haraam wa ziyaarata qabri nabiyyika alaihi afdhalus shalaatu was salaamu fi luthfin wa ‘aafiyatin wa salaamatin wa bulughil maraam wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa barik wa sallim.

Artinya:

"Ya Allah, berikanlah rahmat ta'dzim kepada junjungan kami Muhammad, sebuah rahmat ta'dzim yang dengannya Engkau mengantarkan kami [memenuhi ibadah] haji ke rumah-Mu yang Mulia, dan menziarahi kubur nabi-Mu, kepadanya semoga tercurahkan seutama-utama rahmat ta'dzim dan salam sejahtera dalam kelembutan, kesegar bugaran, keselamatan dan sampainya tujuan, juga kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya, dan salam sejahtera kepadanya," (Syaikh Ahmad Qusyairi menuliskan sholawat hajjiyah dalam kitab al-Wasiilatul Hariyyah Fi Al-Shalawati ‘ala khairil Bariyyah).

Dilansir dari laman NU Online, KH Ahmad Baedlowie Syamsuri, seorang ulama asal Grobogan menyarankan untuk mengamalkan sholawat hajjiyah setiap hari sebanyak sekali setelah habis Salat Isya dan 40 kali di malam Jumat. Sholawat tersebut dapat menjadi wasilah diberikan rezeki untuk haji ke baitullah.

2. Sholawat Jibril

صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد

Arab Latinnya:

Shalallaahu ‘ala Muhammad

Artinya: "Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada Nabi Muhammad."

Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam Kitab Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya menjelaskan, salah satu keutamaan sholawat Jibril adalah pemenuhan hajat dan harapan.

3. Sholawat Tausi'ul Arzaq

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُوَسِّعُ بِهَا عَلَيْنَا الْأَرْزَاقَ وَيُحْسِنُ بِهاَ لَناَ الْأَخْلَاقَ وَعَلَى آلِهِ وِصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Arab Latinnya:

Allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammadin sholatan tuwassi’u biha ‘alainal arzaqa wa tuhassinu biha lanal akhlaqa wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallim.

Artinya:

"Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, rahmat yang meluaskan rezeki bagi kami, yang menjadikan akhlak kami baik, dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada segenap keluarga dan sahabatnya.”

Keutamaan shalawat tausi'ul arzaq, apabila dibaca dapat menjadi wasilah kelapangan rezeki.

Baca juga artikel terkait HAJI 2024 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno