Menuju konten utama

Kubu Jokowi Minta Sebutan Jancuk Dianggap Panggilan Sayang

Polemik penyebutan "jancuk" yang disematkan ke Jokowi diminta tak perlu lagi diperpanjang.

Kubu Jokowi Minta Sebutan Jancuk Dianggap Panggilan Sayang
Calon Presiden petahana Joko Widodo (kanan) menyapa masyarakat saat menghadiri Deklarasi Dukungan Koalisi Alumni Diponegoro di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/2/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari meminta persoalan pemberian gelar 'cak' dan 'jancuk' kepada calon presiden nomor urut 1 Joko Widodo (Jokowi) tak perlu lagi diperpanjang.

Sebutan ini disematkan ke Jokowi saat ia menghadiri acara deklarasi dukungan dari Forum Alumni Jawa Timur, Sabtu (2/2/2019).

Djadi Galajapo pembawa acara (MC) dalam acara tersebut yang menyematkan gelar 'cak' dan 'jancuk' untuk Jokowi. Menurut Djadi, 'cak' merupakan kependekan dari cakap, agamis, kreatif. Sementara 'jancuk' menurutnya merupakan akronim dari jantan, cakap, ulet, dan komitmen.

Eva mengatakan panitia acara sempat kaget dan memprotes julukan yang diberikan Djadi itu. Kata Eva, pemberian julukan itu merupakan spontanitas dari pembawa acara.

"Bukan topik resmi panitia, lebih manuver individu MC untuk menghangatkan acara tapi viral," kata Eva saat dihubungi reporter Tirto, Rabu (6/2/2019).

Perempuan kelahiran Nganjuk, Jawa Timur itu menganggap kata jancuk yang dimaksudkan pembawa acara bukanlah kata yang memiliki makna negatif.

Meski memang diakui Eva kata tersebut biasa digunakan masyarakat Surabaya untuk mengungkapkan makian, ia memahami bila 'jancuk' yang dimaksud adalah suatu akronim yang justru mengungkapkan rasa sayang untuk Jokowi.

"Jadi bukan jancuk makian ya, itu panggilan sayang," jelas Eva.

Senada dengan Eva, Sekretaris Jenderal Partai Perindo, Ahmad Rofiq juga meminta masalah ini tak lagi diperpanjang sehingga keluar dari konteksnya. Rofiq yang juga merupakan Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf itu menilai tak ada tujuan dari pembawa acara melakukan ujaran kebencian terhadap Jokowi.

Rofiq malah heran soal julukan 'cak' dan 'jancuk' yang diberikan kepada Jokowi malah menjadi bahan serangan yang dilancarkan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Ya kami tidak ada masalah, kenapa kubu lawan yang jadi sensi," pungkas Rofiq saat dihubungi reporter Tirto, Rabu (6/2/2019).

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Maya Saputri