Menuju konten utama

Kubu Anies-Sandi Fokus Kampanye Lewat Media Sosial

Anthony menilai bahwa media sosial adalah sarana paling ampuh untuk berkampanye karena jumlah pengguna internet di Indonesia yang mencapai 63 juta orang dan didominasi pengguna aktif jejaring sosial.

Kubu Anies-Sandi Fokus Kampanye Lewat Media Sosial
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) didampingi Sandiaga Uno (kanan) menyampaikan visi dan misinya saat Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.

tirto.id - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan fokus melakukan kampanye via media sosial menyusul aturan KPU DKI yang melarang penggunaan alat peraga kampanye (APK).

"Kami menghormati keputusan yang ditetapkan oleh KPU DKI untuk tidak menggunakan alat peraga kampanya selama masa putaran kedua ini. Jadi kita fokus berkampanye lewat media sosial dan digital untuk penajaman visi misi dan sosialisasi program," kata Koordinator Relawan Digital Anies-Sandiaga, Anthony Leong di Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu (18/3/2017).

Anthony menilai bahwa media sosial adalah sarana paling ampuh untuk berkampanye karena jumlah pengguna internet di Indonesia yang mencapai 63 juta orang dan didominasi pengguna aktif jejaring sosial.

Ia juga mengatakan bahwa teknologi di era digital saat ini sangat berperan penting dalam mengubah persepsi seseorang serta bisa menjadi sarana yang efektif dalam menjaring suara.

Anthony juga mengaku bahwa pihaknya juga telah gencar melakukan kampanye di media sosial sejak kampanye putaran pertama.

"Sejak kami bergerilya lewat media digital tahun lalu, artinya relawan yang berada di dunia online ini kita juga lakukan konsolidasi di darat," kata dia.

Meski demikian, Anthony menyayangkan masih banyak pihak yang turut menyebarkan informasi hoax, serta isu negatif di media sosial.

Selain melarang penggunaan alat- alat kampanye, KPU DKI juga melarang setiap pasangan calon mengadakan kampanye rapat umum (rapat akbar) dengan alasan kegiatan itu hanya bersifat komunikasi satu arah dan tidak sesuai dengan konsep penajaman visi misi.

Baca juga artikel terkait ANIES-SANDIAGA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto