tirto.id - Candri Widarta (CW), pelaku dugaan pelanggaran penelantaran anak, kekerasan anak secara psikis, dan penyekapan, menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, hari ini Jumat (16/3/2018).
Ia tengah menjadi sorotan lantaran hidup berpindah dari hotel-hotel mewah selama 10 tahun bersama lima anak adopsinya FA (14), RW (14), OW (13), ESW (10) dan TW (8).
Menurut Kanit V Subdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKP Hasiati Lawole, kasus dugaan kekerasan terhadap anak oleh CW ini terungkap karena kaburnya FA dari hotel.
Kaburnya FA karena Candri Widarta sering memberi makanan basi kepada FA. CW juga diduga telah menelantarkan anak-anak saat pergi ke luar negeri. Padahal, menurut Hasiati Lawole, ada penjaga bernama Siti Khodijah yang mengawasi kelima anak tersebut setiap kali CW pergi.
Selain itu, FA juga sering dihukum dan tidur di kamar mandi karena dituding mengambil uang. Sedangkan menurut kesaksian FA di kepolisian, ia hanya memegang uang kembalian untuk pembayaran parkir.
FA akhirnya melarikan diri pada bulan April 2017 dari hotel Le Meridien. Ia tidak kembali setelah beralasan hendak membeli minuman. FA kabur ke rumah Rini yang berada di daerah Bendungan Hilir, Jakarta. Rini kemudian berniat mengadopsi FA dan melapor kepada Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).
kasus itu terbongkar setelah ada laporan dari pihak LPAI yang mendapat informasi dari korban FA, yang berhasil kabur dari pelaku karena sering dianiaya.
Terkait laporan itu, Candri Widarta pun diperiksa di Polda Metro Jaya hari ini. Dalam pernyataannya, Candri mengaku hanya melakukan misi kemanusiaan. Ia menegaskan tidak melakukan penyekapan. Ia hanya ini menyelamatkan anak-anak terlantar.
"Saya pelihara anak-anak cuma untuk kemanusiaan nggak ada yang lain," kata Candri.
Ketika ditanya soal alasan ia menginap di hotel mewah, dengan santai ia menjawab "Kalau punya duit, memangnya kenapa?"
Ia tidak mau menjelaskan dengan detail terkait sumber dana yang ia terima. Perempuan berusia 60 tahun ini hanya menegaskan mendapat bantuan dari gereja.
Candri Widarta sesungguhnya mempunyai rumah di kawasan Bendungan Hilir dan diketahui pernah tinggal di Jalan Kramat nomor 5.
"Tadinya di rumah, abis banjir pindah pada 2007 [dari Benhil]," terangnya.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora