tirto.id - Tragedi menyesakkan kembali terjadi di tanah air. Kali ini menimpa seorang anak berusia enam tahun yang tewas setelah tersedot di pembuangan air kolam. Peristiwa ini terjadi di sebuah wahana kolam di daerah Garut, Jawa Barat. Simak kronologinya berikut ini.
Nasib naas menimpa Bagja Nurjaman (BN), seorang anak berusia enam tahun yang berniat ingin liburan dengan keluarganya dengan mengunjungi wisata kolam renang milik ANB Resort and Hotels Kec. Pameungpeuk, Kabupaten Garut pada Minggu, 23 Februari kemarin. Bukannya bahagia, ia bahkan harus meregang nyawa.
Kronologi Anak Tewas Tersedot Pembuangan Air Kolam di Garut
Kondisi kolam renang milik ANB Resort and Hotels pada Minggu, 23 Februari 2025 terlihat ramai meskipun tidak terlalu padat. BG dan keluarga tiba di lokasi dan langsung bersiap untuk berenang.
BG seperti anak-anak pada umumnya, juga mencoba seluncuran yang disediakan di kolam tersebut. Selesai meluncur, BG tak kunjung terlihat. Keluarganya mulai panik karena tidak mendapati BG di dalam dan sekitar kolam.
Mereka kemudian berinisiatif untuk turun dan mendapati BG ternyata tidak dapat muncul ke permukaan kolam karena tangannya tersedot dan terangkut pembuangan air kolam.
Sontak keluarga pun histeris dan berteriak meminta bantuan. Petugas penjaga kolam sigap dengan turut turun ke kolam dan mencoba mengeluarkan BG. Ada juga petugas yang menghubungi bantuan dari pihak berwajib untuk datang ke lokasi kejadian.
Warga yang menjadi pengunjung kolam saat itu tak tinggal diam. Mereka mencoba membantu dengan menguras kolam renang itu menggunakan timba.
Meskipun penanganan dan bantuan sudah diusahakan dengan cepat, sayangnya nyawa BG tidak dapat diselamatkan.
Polisi akan Selidiki KasusAnak Tewas Tersedot Pembuangan Air Kolam di Garut
Pelaksana Tugas Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Garut, Iptu Aep Saprudin menceritakan kronologi saat olah TKP. Menurut, Aep, proses evakuasi sulit dilakukan dikarenakan tangan korban yang tersangkut di pembuangan air kolam.
"Tangan korban tersangkut saluran pembuangan air," ujar Aep Saprudin.
"Korban sempat dicoba untuk diselamatkan, tetapi kondisi korban sulit diangkat karena tersangkut," lanjut Aep.
Menyambung penjelasan Aep, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, Ajun Komisaris Polisi Joko Prihatin menegaskan jika Polres Garut akan menyelidiki kasus ini dengan seksama.
"Kita akan lakukan penyelidikan atas kejadian tersebut," tegas AKP Joko Prihatin.
Lubang-lubang drainase yang terhubung ke pipa-pipa saluran biasanya terletak di tempat yang rendah atau paling dalam dari kolam agar air dapat mengalir dengan sempurna. Jika penutup drainase tidak terpasang dengan benar atau rusak, lubang drainase bisa menjadi cukup besar untuk menarik tubuh atau bagian tubuh ke dalamnya.
Aliran air juga bisa cukup kuat untuk menarik benda atau bagian tubuh yang cukup dekat dengan lubang drainase.
Editor: Prihatini Wahyuningtyas & Dipna Videlia Putsanra