tirto.id - Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, dan Perhubungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Edwin Hidayat Abdullah mengatakan, Menteri BUMN Rini Soemarno punya kriteria khusus untuk Direktur Utama PT PLN (Persero) baru.
Edwin menjelaskan, direktur utama yang baru harus punya kualitas kepemimpinan kuat dan memiliki integritas bagus.
"Ya harus punya leadership yang kuat, selain dia integritasnya bagus. Orangnya merah putih. Leadership sangat kuat. Dia harus bisa punya kemampuan memimpin dan orang yang problem solver," jelas dia usai rapat pengajuan pagu anggaran indikatif di Komisi VI DPR RI, Senin (17/6/2019).
Ia menjelaskan, PLN memiliki banyak sektor yang harus diseimbangkan. Mulai dari tanggung jawab kepada ribuan karyawan, hingga tercapainya program-program pemerintah.
"Karena memang PLN itu banyak sekali tugasnya dan size-nya kan besar sekali. Karyawannya aja 120 ribu dan setiap tahun dia harus, untuk mengejar program pemerintah investasinya dia setahun itu mendekati Rp100 triliun. Jadi nggak gampang itu mencari orang yang mempunyai kapasitas pemimpin PLN," beber dia.
Untuk menyeleksi Dirut PLN, Kementerian BUMN tengah menyeleksi 3-5 kandidat. Pada akhir Mei lalu, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PLN tahun 2019 telah memutuskan menunjuk Djoko Raharjo Abumanan sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama PLN.
Dia ditunjuk sebagai Plt Dirut PLN karena Sofyan sudah ditahan oleh KPK sejak 27 Mei lalu. Sofyan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait dugaan suap proyek PLTU Riau-1.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali