tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI belum bisa menjamin situs web hitung cepat tak akan bermasalah lagi saat pelaksanaan pemilu 2019 nanti.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Kepala Biro Data KPU Bastian ketika menghadiri acara seminar yang digagas Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Jakarta Selatan, pada Rabu (12/12/2018).
"Kalau jaminan bermasalah itu tidak bisa, karena bermasalah itu kan karena serangan dan serangan itu tidak bisa kami duga," ujarnya.
Sementara itu, dari sisi data, menurut Bastian kemungkinan aman karena masih dikelola secara manual. Meski demikian, KPU akan tetap jamin keamanannya.
"Kalau saat ini kami dibantu BSSN [Badan Siber dan Sandi Negara] untuk masalah keamanan termasuk memberikan informasi dari BSSN," ujarnya.
Selain itu, untuk menghindari persoalan situs web down seperti yang terjadi pada Pilkada 2018, Bastian mengatakan akan terus memperbaiki sistemnya.
"Makanya kita butuh bantuan BSSN yang tahu serangan seperti apa. Kami mengharapkan tidak terulang lagi seperti yang di Pilkada," ujarnya.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI mengatakan ada banyak ancaman siber menjelang kontestasi politik 2019, hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Djoko Setiadi.
"Dalam laporan Id-SIRTII Januari hingga Oktober 2018 terjadi 207,9 juta serangan siber," ujarnya.
Direktur Diteksi dan Ancaman BSSN Sulistyo mengatakan sebanyak 40 persen serangan siber berbentuk virus malware dan trojan yang mengancam keamanan website berdomain go.id, .id, dan .co.id menjelang Pemilu 2019.
"Kami kemudian melakukan proses analisis bahwa memang banyak kemungkinan yang akan terjadi," ujar Sulistyo dibilangan Jakarta Selatan, Selasa (12/12/2018).
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Dipna Videlia Putsanra