tirto.id - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asyari, mengatakan adanya informasi yang tidak benar dan valid terkait penggunaan kardus untuk kotak suara di Pemilu 2019 membuat sebagian orang percaya hal itu jadi masalah.
“Nampaknya kok karena informasi [tentang kotak suara kardus] yang dikembangkan tidak valid,” kata Hasyim saat ditemui di Kantor Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Jakarta Pusat, pada Minggu (10/3/2019).
Informasi yang beredar adalah pemakaian kotak suara kardus dapat mempermudah kecurangan dalam Pemilu 2019.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh SMRC terhadap 1.426 sampel, terdapat 34 persen masyarakat percaya bahwa pemakaian kotak suara kardus mempermudah kecurangan dalam Pemilu 2019.
“Karena penggunaan bahan kotak surat suara berbahan karton sudah digunakan sejak Pemilu 2014, di beberapa tempat ada,” kata Hasyim.
Hasyim juga mengatakan bahwa penggunaan kotak suara kardus sempat dilakukan juga di Pilkada 2015, 2017, dan 2018. Yang di beberapa tempat kotak suara alumunium sudah tidak mencukupi,” tambahnya.
Kali ini, kata Hasyim, yang menjadi perbedaan adalah kotak suara kardus tidak lagi digunakan di sebagian tempat, melainkan di seluruh tempat.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Irwan Syambudi