Menuju konten utama

KPK Tangkap Tangan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko

KPK menangkap tangan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko beserta empat pejabat unit pengadaan pada Sabtu (16/9/2017) sore ini.

KPK Tangkap Tangan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan (kiri) menyaksikan penyidik memperlihatan barang bukti operasi tangkap tangan terhadap Bupati Batubara di Gedung KPK Jakarta, Kamis (14/9/2017). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

tirto.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Sabtu (16/9/2017) sore ini, yakni dengan mengamankan Eddy Rumpoko, Wali Kota Batu, Jawa Timur.

OTT ini adalah operasi yang kesekian kalinya setelah sebelumnya KPK menangkap Bupati Kabupaten Batubara OK AZ pada Rabu (13/9/2017) dan Ketua DPRD Banjarmasin IRS pada Jumat (15/9/2017) dini hari.

"Benar (OTT Walikota Batu)," ujar Wakil Ketua KPK Laode M Syarif saat dikonfirmasi Tirto, Sabtu (16/9/2017). Saat ini pihak-oihak yang diamankan tengah diperiksa secara intensif oleh penyidik KPK.

"Pihak-pihak yang diambil sedang diperiksa di Polda Jatim," ujar Laode.

Saat dikonfirmasi secara terpisah, Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan juga membenarkan adanya operasi tangkap tangan. Ia mengatakan pihaknya sudah mengamankan sekitar empat orang lain yang berstatus sebagai pejabat unit pengadaan Kota Batu.

Basaria tidak memungkiri ada sejumlah uang yang juga diamankan dalam OTT tersebut. Uang tersebut diduga sebagai pemberian terkait dengan fee proyek di daerah setempat. Saat ini KPK membawa lima orang hasil OTT tersebut ke kantor kepolisian terdekat untuk diperiksa. KPK akan mengumumkan hasil OTT dalam konferensi pers besok Minggu (17/9/2017).

Eddy Rumpoko adalah salah satu kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ia menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Malang periode 2015-2020. Ia menduduki kursi Wali Kota Batu untuk dua periode yakni 2007-2012 dan 2012-2017.

Baca juga artikel terkait KORUPSI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Akhmad Muawal Hasan