tirto.id -
"Saya berpikir memang perlu efisiensi, perlu penghematan. Tapi dalam demokrasi paling utama kualitas pemilihan dan kualitas kotak, bukan penghematan," ujarnya kepada Tirto, pada Minggu (16/12/2018).
Apalagi, terkait temuan 2.065 kotak suara di KPUD Kota Bandung yang rusak akibat terkena banjir pada 11 Desember 2018 lalu. Ia juga mempertanyakan kualitas kotak suara tersebut.
"Kalau banjir itu besar sekali, apapun kotak suara itu akan rusak. Tapi kalo masih banjir kecil lalu rusak, berarti yang kita pertanyakan kualitas kotak suara," tuturnya.
Ia juga menginginkan agar jangan sampai suara rakyat terganggu dengan kualitas kotak yang rusak karena kondisi alam. "Sebab suara rakyat adalah cermin dari kedaulatan rakyat. Kedaulatan rakyat adalah cermin dari UUD 1945, yaitu kedaulatan ada di tangan rakyat," ujarnya.
Oleh karena itu, Emrus menyarankan kepada KPU agar kotak suara kembali seperti pemilu sebelumnya, yaitu menggunakan bahan aluminium.
"Bagaimanapun aluminium lebih kuat daripada karton. Jadi tetap harus mengedepankan kualitas," tuturnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Yulaika Ramadhani