Menuju konten utama

Korban Penculikan Praka Riswandi Cs 2 Orang, 1 Dilepas di Cikeas

Ketiga anggota TNI AD itu sempat menculik satu warga lainnya, tetapi kemudian dilepaskan di Tol Cikeas, Bogor.

Korban Penculikan Praka Riswandi Cs 2 Orang, 1 Dilepas di Cikeas
Komandan Pomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar didampingi Komandan Denpom Jaya 2/Cijantung Letkol Cpm Pandi Rahana saat jumpa pers di Markas Denpom Jaya 2/Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (10/5/2023). ANTARA/Syaiful Hakim

tirto.id - Komandan Polisi Militer Kodam Jayakarta (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey menyebut tiga anggota TNI Praka RM, Praka HS, dan Praka J tidak hanya menculik warga Aceh, Imam Masykur (25).

Menurut Irsyad, ketiga anggota TNI AD itu juga ternyata sempat menculik satu warga lainnya, tetapi kemudian dilepaskan.

"Ada satu lagi korban yang diculik, sebenarnya korban diculik dua orang tapi yang satu dilepas," kata Irsyad saat jumpa pers di Pomdam Jaya, Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Diketahui, Praka Riswandi Manik (RM) berdinas di kesatuan Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan Paspampres. Dua pelaku lain, Praka HS merupakan anggota Direktorat Topografi TNI AD dan satu lainnya Praka Jasmuri merupakan personil Kodam Iskandar Muda. Ketiga pelaku sudah ditetapkan tersangka.

Lebih lanjut, Irsyad menyatakan korban penculikan ketiga tersangka dilepaskan di sekitar Tol Cikeas, Bogor. Saat itu, kondisi korban ketakutan.

"Korban ini kondisinya napasnya agak susah karena ketakutan, akhirnya korban ini dilepas," ucap Irsyad.

Irsyad mengatakan, saat ini penyidik telah memeriksa delapan orang saksi ihwal kasus penculikan, pemerasan dan penganiayaan yang berujung tewasnya Masykur.

Pihak yang diperiksa mulai dari keluarga, orang yang menolong korban agar tak diculik hingga satu korban yang sempat diculik ketiga tersangka.

"Sudah kami periksa delapan orang [saksi]," tutur Irsyad.

Sebelumnya, Polisi Militer Komando Daerah Militer Jayakarta (Pomdam Jaya) menegaskan, motif penganiayaan terhadap Masykur hingga meninggal dunia karena faktor ekonomi. Penculikan dilakukan karena Masykur diduga menjual obat ilegal.

“Karena mereka [Imam Masykur] kan, pedagang obat ilegal. Jadi kalau misalnya penculikan dilakukan pemerasan itu, mereka enggak mau lapor polisi. Akhirnya mereka menculik orang-orang itu,” kata Irsyad Hamdie Bey Anwar dalam keterangan, Senin (28/8/2023).

Irsyad mengatakan, mereka masih mendalami perencanaan penculikan. Akan tetapi, ia memastikan bahwa pelaku hanya tiga orang dengan status anggota TNI semua, termasuk Praka RM.

“Dari kesatuan direktorat topografi, sama satuannya dari Kodam Iskandar Muda,” kata Irsyad.

Baca juga artikel terkait PENCULIKAN atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Hukum
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Reja Hidayat