tirto.id - Data korban aksi 22 Mei di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan hingga hari ini Kamis (23/5/2019) pukul 8.30 WIB adalah berjumlah 168 orang.
Sementara, korban yang telah pulang per pukul 23.00 WIB malam tadi berjumlah 140 orang.
Namun Humas RSUD Tarakan menyebut tidak ada luka tembak akibat peluru tajam. Hingga saat ini, kondisi di RSUD Tarakan masih terlihat kondusif.
"Ada beberapa korban yang membawa peluru karet itu saat dibawa ke RSUD Tarakan. Ada beberapa yang kami bantu mengeluarkan peluru karet itu dari tubuhnya," kata dia, dikutip dari Antara.
Di RSUD Tarakan, juga ada korban meninggal dari bentrok tersebut.
"Korban meninggal mengalami luka berupa lubang berbentuk bulat. Apakah luka itu yang menyebabkan meninggal, kami tidak bisa memastikan," ujar Reggy.
Penulis: Aditya Widya Putri
Editor: Yulaika Ramadhani