tirto.id - Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Hengki Haryadi mengatakan sebagian massa aksi yang terlibat kerusuhan di Jakarta Barat, berasal dari luar DKI Jakarta.
"Mereka datang dari luar Jakarta. Ada dari Palembang, Jambi, Banten," ujarnya ditemui di Jalan Brigjen Katamso, Jakarta Barat, Rabu (22/5/2019) malam.
Informasi tersebut diketahui Hengki setelah pihak kepolisian Jakarta Barat menangkap 165 orang yang menjadi bagian dari massa aksi. Hengki juga menduga mereka dibayar.
"Kami menyita uang dalam amplop sejumlah 5juta. Artinya mereka dibayar," ujarnya.
Untuk saat ini pihaknya masih melakukan penyidikan, guna mendapati pemodal di balik massa aksi tersebut.
"Penyidikan akan berkesinambungan, artinya akan sampai di sana. Siapa mastermind di balik semua ini akan kami selidiki," ujarnya.
Sampai dengan pukul 20.50 WIB, sejumlah aparat kepolisian masih bersiaga. Beberapa kali bentrokan pun terjadi.
Massa aksi pada malam hari dominan menggunakan batu, botol kaca, kayu, dan petasan untuk menghadang polisi. Sementara kepolisian menggunakan gas air mata.
Henko mengatakan terus berjaga-jaga dengan bergantian mengirimkan satuan setingkat kompi (SSK) secara bergiliran.
"Ganti-ganti. Ada 6 SSK nanti ditambah lagi 4 SSK. Mereka [massa aksi] ini keliatannya dikit tapi nanti malam banyak. Kita harus antisipasi itu," pungkasnya.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Yandri Daniel Damaledo