tirto.id - Komando Operasi Angkatan Udara I (Koops AU I) menggelar manuver lapangan latihan puncak di Air Weapon Range (AWR) Buding, Belitung, pada Kamis (2/5/2019).
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., menegaskan latihan tersebut akan terus ditingkatkan, karena merupakan bentuk kesejahteraan bagi prajurit TNI AU.
“Pelaksanaan latihan yang berkelanjutan, akan membentuk prajurit yang profesional dan militan sehingga siap melaksanakan tugas untuk menjaga kedaulatan negara,” kata Kasau Yuyu Sutisna dalam rilis yang diterima Tirto, Kamis (2/4/2019).
Kasau Yuyu Sutisna mengatakan, latihan ini bertujuan untuk melihat dan melatih personel dalam memahami doktrin dan penggunaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) udara dalam sebuah operasi udara, serta untuk mengantisipasi ancaman yang mungkin timbul sesuai perkembangan situasi dan zaman.
"Latihan ini untuk menguji dan mengimplementasikan doktrin yang kami miliki, selanjutnya akan dilakukan evaluasi untuk perbaikan pada latihan yang akan datang demi tercapainya tugas TNI AU," tambahnya.
Ia juga menyampaikan, latihan ini juga sebagai gambaran kekuatan air power yang dimiliki TNI AU, yang bisa digerakkan untuk mengamankan dan mempertahankan wilayah kedaulatan NKRI.
" Tak lupa, latihan ini juga merupakan pertanggungjawaban TNI AU kepada rakyat dan pemerintah bahwa inilah kemampuan TNI AU yang digunakan dari anggaran yang diberikan," tutupnya.
Selain dihadiri pejabat TNI AU, latihan ini juga disaksikan oleh pejabat Pemprov Bangka Belitung, Pemda Belitung dan Belitung Timur.
Ribuan masyarakat setempat juga tampak sangat antusias untuk datang dan menyaksikan manuver lapangan Jalak Sakti 2019.
Editor: Agung DH