tirto.id - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna mengatakan TNI AU harus menjadi yang terdepan dalam menjaga keutuhan wilayah kesatuan RI.
"TNI AU harus menjadi yang terdepan dan selalu siap siaga untuk terus menjaga keutuhan wilayah NKRI," kata KSAU.
Hal tersebut disampaikan Marsekal Agus saat memberikan sambutan dalam peringatan HUT TNI AU ke-70 yang mengusung tema 'Dilandasi Moralitas, Integritas, Profesionalitas dan Militansi TNI Angkatan Udara Siap mengamankan Wilayah Dirgantara Dalam Rangka Penegakan Kedaulatan dan Keutuhan NKRI', di Pangkalan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (9/4/2016).
KSAU Agus Supriatna juga mengatakan HUT TNI-AU ke-70 merupakan momentum penegasan kembalinya doktrin TNI-AU sebagai penjaga kedaulatan terdepan.
"Ini hari ulang tahun ke 70 kita menunjukkan jadi apa yang kita butuhkan ke depan. Jadi ada formasi composite strike adalah operasi udara yang ada sesuai doktrin AU," kata KSAU.
Menurut Marsekal Agus, dalam simulasi udara yang sempat dipamerkan para penerbang TNI-AU, terdapat operasi udara strategis untuk menghancurkan musuh. "Kemudian kita lakukan operasi dukungan sebelum masuk pasukan lain kita harus melakukan operasi udara lebih dahulu," ujarnya.
KSAU menjelaskan, operasi udara dilakukan untuk membuka sasaran-sasaran strategis sebelum pasukan lain masuk melakukan penyerangan. "Jadi simulasi itu sesuai doktrin swabhuwana paksa yang kita miliki," tuturnya.
Oleh karena itulah Marsekal Agus menegaskan seorang prajurit TNI AU harus selalu siap untuk ikut mempertahankan NKRI, berjuang menjaga keutuhan NKRI dan bahkan menumpahkan darahnya demi NKRI.
Kehadiran TNI AU, lanjutnya, saat ini harus menjadi tentara yang disegani oleh dunia internasional, sehingga keberadaan TNI bisa diperhitungkan kekuatannya oleh mata dunia.
Karena, kata Marsekal Agus, seluruh jajaran TNI AU untuk terus meningkatkan kemampuannya, meningkatkan kekuatan dan kemampuannya sehingga keberadaan TNI menjadi semakin kuat dan kokoh demi NKRI.
"Kita harus selalu mengasah diri dengan meningkatkan kemampuan dan kekuatan militer baik dari lintas udara maupun dengan sektor-sektor yang lain," tegasnya. (ANT)