tirto.id - Hantaman badai tisoy yang menerjang daerah Subic, Filipina, bikin sesi latihan para atlet kano dan kayak yang dijadwalkan berlangsung Selasa (3/12/2019) dan Rabu (4/12/2019) ditiadakan. Kendati demikian, kontingen Indonesia tak kehilangan akal.
Selasa (3/12/2019) pagi hingga siang para atlet tampak berlatih di kolam renang Hotel Camayan Beach, Subic. Seperti dilansir Antara, latihan dipimpin langsung oleh kepala pelatih Mohammad Suryadi serta dua pelatih lain, Dian Kurniawan dan Roinadi.
Sesi dimulai dengan lari pagi di sepanjang pantai hotel, kemudian para atlet dan ofisial menyewa perahu wisata untuk digunakan latihan air di kolam renang hotel.
Sikap kontingen Indonesia ini, kemudian ditiru oleh beberapa atlet negara lain. Mulai dari Myanmar, Thailand, dan Kamboja.
Sejak kedatangan para atlet Jumat (29/12/2019) malam, cabor dayung kano dan kayak memang jadi salah satu yang kesulitan berlatih. Mulanya para kontingen seharusnya sudah bisa berlatih sejak Minggu (1/12/2019), namun tidak adanya jaminan keselamatan dari panitia penyelenggara membuat agenda tersebut batal terlaksana.
Tim kano dan kayak Indonesia sendiri total beranggotakan enam orang ofisial dan enam atlet. Keenam atlet tersebut antara lain Riska Andriyani, Anwar Tarra, Yudha Firmansyah, Spens Stuber Mehue, Marjuki, dan Maizir Riyondra.
Pilihan untuk berlatih di kolam hotel juga ditempuh kontingen Indonesia menyusul adanya larangan beraktivitas di luar ruangan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
"Kami sudah mendata, ada sekitar 1200 kontingen asal Indonesia yang berlaga di Filipina, meski demikian kami minta mereka untuk memperbarui data kembali apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan melalui pusat layanan KBRI di Manila," ujar Humas Media KBRI, Agus Buada seperti dilansir Antara.
Editor: Agung DH