Menuju konten utama

Konstruksi LRT Roboh, Sandiaga: Proyek Ini Kejar Target Juli Kelar

Konstruksi bangunan antarspan P28-P29 proyek Light Rail Transit (LRT) di Jalan Kayu Putih Raya, Pulo Gadung, Jakarta Timur, roboh sebabkan lima orang terluka.

Konstruksi LRT Roboh, Sandiaga: Proyek Ini Kejar Target Juli Kelar
Foto aerial pembangunan jalur LRT (Light Rail Transit) Koridor Velodrome - Kelapa Gading di Rawamangun, Jakarta, Senin (9/10/2017). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

tirto.id -

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan rasa keprihatinannya atas kejadian robohnya konstruksi bangunan Light Rapid Transit (LRT) yang menghubungkan Kelapa Gading-Velodrome di Kayu Putih, Jakarta Timur. Akibatnya, lima orang terluka karena tertimpa reruntuhan proyek tersebut yang terjadi pada hari Senin (22/1/2018).

"Saya prihatin dan berduka cita terutama bila ada korban pekerja dari kecelakaan pengerjaan proyek tersebut. Dan pas minggu lalu hari Rabu atau Kamis saya pesan ke pak Satya (Direktur Jakpro), dia katakan kita mulai ketinggalan dari realisasi sama rencana," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/1/2018).

Keterlambatan penyelesaian proyek LRT tersebut, karena cuaca yang menyebabkan keterlambatan kerja. "Sedangkan target bulan Juli sudah harus beroperasi untuk Asian Games," tambahnya.

"Mereka bilang akan kejar dengan shift tambahan, tambah orang dan kita sama - sama khawatir dengan keselamatan kerjanya. Target Juli harus realisasi Asian Games, Pak Satya bilang kalau mereka akan mengejar dengan shift yang ditambah orang dan kita sama-sama khawatir masalah keselamatan kerjanya," kata Sandiaga.

"Kalau dikejar target selalu seperti itu, ada saja prosedur yang terlupakan demi efisiensi waktu," jelas Sandiaga.

"Jadi saya belum dapat laporan tersebut, tadi sahur belum ada. Nanti saya akan langsung minta laporan lengkap," kata Wagub.

Konstruksi bangunan antar span P28-P29 proyek Light Rail Transit (LRT) di Jalan Kayu Putih Raya, Pulo Gadung, Jakarta Timur, roboh pada dini hari tadi (22/1/2018). Kejadian itu berlangsung pukul 00.10 WIB saat para pekerja tengah memasang beton dan beberapa tiang penyangga.

Akibat kejadian tersebut, lima orang luka-luka sementara puluhan pekerja lainnya yang tengah bekerja di sekitar lokasi kejadian berhenti. Dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta yang diterima Tirto, lima korban tersebut dirujuk ke rumah sakit Columbia Asia.

Korban yang menderita luka ringan antara lain Rois Julianto (27), Wahyudin (18), Abdul Mupit (30), Ahmad Kumaedi (22), dan Jamal saat ini belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan.

Rois menerangkan, sekitar pukul 00.20 WIB, dirinya sedang membereskan barang dan memasang not spider beem pada segmen 6-7. Saat konstruksi bangunan roboh dirinya sempat melompat ke jalan raya mengindari material-material bangunan yang ambruk. Ia lalu dibawa ke rumah sakit Columbia dengan seorang Sopir bernama ahmad menggunakan sepeda motor.

Hal serupa juga dialami Abdul Mupit di waktu yang hampir bersamaan. Ia menceritakan, ketika konstruksi bangunan retak, dirinya berada tengah berada di segmen 3 konstruksi bangunan. "Pada saat spam roboh, saya menghindari timpahan puing dengan loncat ke jalan raya," ucapnya.

Konstruksi LRT ini termasuk dalam koridor 1 yang memiliki rute Kelapa Gading-Velodrome (Rawamangun). Pembangunan LRT koridor 1 ini dimulai pada 22 Juni 2016.

Nantinya, koridor itu akan memiliki 6 stasiun pemberhentian, antara lain Stasiun depot di Jalan Pegangsaan Dua Kelapa Gading, stasiun Mal Kelapa Gading, stasiun Kelapa Gading Boulevard, stasiun Pulomas, Stasiun Pacuan Kuda hingga Stasiun Velodrome di arena balap sepeda Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur.

Baca juga artikel terkait PROYEK LRT atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri