tirto.id - Anggota Kongres AS meminta penjelasan yang lebih lengkap dari pemerintah AS Donald Trump menyangkut memo yang menyebutkan dia pernah meminta mantan direktur FBI James Comey untuk menghentikan penyelidikan terkait mantan penasihat keamanan nasional Gedung Putih Michael Flynn dengan Rusia.
Kabar Trump pernah meminta Comey menutup penyelidikan terkait Michael Flynn dengan Rusia itu terjadi dalam kurun waktu satu pekan gonjang ganjing di Gedung Putih setelah Trump memecat Comey dan kemudian membocorkan informasi keamanan nasional yang sensitif mengenai ISIS kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
Memo Comey yang pertama kali diwartakan oleh New York Times itu menimbulkan pertanyaan mengenai apakah Trump berusaha mengintervensi penyelidikan oleh FBI.
Gedung Putih sendiri membantah memo Comey itu sebagai penggambaran yang tidak akurat dari pertemuan yang terjadi antara Comey dan Trump pada Februari itu.
Flynn mundur Februari silam setelah ketahuan pernah membahas sanksi AS kepada Rusia dengan duta besar Rusia sebelum Trump dilantik. Dia juga telah menyesatkan Wakil Presiden Mike Pence atas pembicaraan dengan Rusia itu.
Memo Comey itu mendorong Kongres memperkuat keinginan membentuk investigasi independen terhadap hubungan tim kampanye Trup dengan Rusia, selain meminta Comey bersaksi di parlemen.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump memecat Direktur Biro Penyelidikan Federal (FBI) James Comey pada Selasa (9/5/2017) waktu setempat.
Menurut Gedung Putih, pencopotan itu Direktur Penyelidikan FBI itu berdasarkan saran jelas dari Wakil Jaksa Penuntut Umum Rod Rosenstein dan Jaksa Agung Jeff Sessions kepada Trump.
Saat ini proses pemilihan direktur baru FBI sedang berlangsung.
Di dalam surat yang dikirim kepada Comey pada Selasa pagi, sebagaimana dilaporkan Xinhua seperti dikuip Antara, Rabu (10/5), Trump mengatakan pencopotan itu tidak terkait dengan penyelidikan terhadap dirinya.
"Meskipun saya sangat menghargai anda karena memberitahu saya, dalam tiga kesempatan terpisah, bahwa saya tidak sedang diperiksa, namun saya setuju dengan penilaian dari Departemen Kehakiman bahwa Comey tak bisa secara efektif memimpin biro tersebut," kata Trump di dalam surat itu.
"Suatu hal mendasar bahwa kami menemukan pemimpin baru buat FBI, yang memulihkan keyakinan dan kepercayaan masyarakat dalam misi penerapan hukumnya yang penting," pungkas Trump.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri