Menuju konten utama
Rilis Survei Poltracking

Konflik Internal Berpotensi Membuat PPP Tak Lolos Parlemen 2024

Hanta menilai turunnya elektabilitas PPP karena ketidakstabilan politik internal, salah satunya desakan Suharso Manoarfa mundur jadi ketum.

Konflik Internal Berpotensi Membuat PPP Tak Lolos Parlemen 2024
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa (tengah) berbincang dengan peserta saat menghadiri acara Rapat Pimpinan Nasional Partai Persatuan Pembangunan (PPP) II di Jakarta, Jumat (15/4/2022). ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.

tirto.id - Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda sebut elektabilitas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengalami penurunan hingga ke angka 3,1 persen. Hanta bilang, menurunnya angka PPP karena ketidakstabilan kondisi politik internal PPP yang saat ini juga sedang mengalami konflik untuk menurunkan Ketua Umum Suharso Monoarfa.

“Salah satu penyebab rendahnya elektabilitas hasil survei PPP adalah mesin politik yang terganggu akibat pengaruh konflik internal," kata Hanta Yuda alam rilis survei nasional pada Rabu (31/8/2022).

Menurut Hanta, dalam kurun waktu menjelang pemilu, PPP harus segera melakukan konsolidasi internal. Bila tidak kemungkinan untuk gagal masuk parlemen di Pemilu 2024 akan terjadi.

“Angka ini sudah menjadi alarm bagi PPP agar bisa tetap lolos di ambang batas parlemen. Karena suara yang dihasilkan di Pemilu 2019 sudah sangat pas," ujarnya.

“PPP harus menargetkan satu tahun jelang pemilu semua urusan internal harus sudah beres," imbuhnya.

Di Pemilu 2019, PPP hanya berhasil meraih 6.323.147 suara nasional atau setara 4,52 persen. Suara itu membuat PPP menjadi partai posisi terbawah di parlemen.

Selain karena rendahnya posisi di parlemen, PPP juga masih digoyang oleh konflik internal yang disebabkan oleh sejumlah kelompok yang menginginkan Suharso Monoarfa mundur dari posisi ketua umum.

Protes sendiri dua kali dilayangkan oleh sejumlah majelis tinggi PPP. Mereka adalah Ketua Majelis Syari'ah DPP PPP Mustofa Aqil Siraj, Ketua Majelis Kehormatan DPP PPP Zarkasih Nur, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Mardiono dan sejumlah petinggi PPP lainnya.

Baca juga artikel terkait PPP atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz