tirto.id - Serangan Israel terus berlanjut di seluruh Gaza, daerah tersebut berada di bawah pemadaman komunikasi karena Israel menutup semua akses ke bahan bakar.
Aljazeera melaporkan pada Jumat, 17 November 2023, juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf al-Qudra mengatakan bahwa "ribuan wanita, anak-anak, orang sakit dan terluka berada dalam bahaya kematian" ketika Israel melanjutkan serangannya ke al-Shifa untuk malam ketiga, dalam upaya mereka menemukan pusat komando dan kontrol Hamas yang telah lama diklaim berada di sana.
Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara "benar-benar tidak berfungsi", kata direkturnya, bahkan ketika rumah sakit tersebut harus menangani lebih banyak pasien yang tidak dapat memperoleh perawatan medis di al-Shifa.
Sedikitnya 11.470 orang telah tewas dalam serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober, namun angka tersebut belum diperbarui selama berhari-hari karena runtuhnya sistem kesehatan di tengah serangan Israel.
Di Israel, jumlah korban tewas akibat serangan Hamas mencapai lebih dari 1.200 orang, tak bertambah sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Kondisi Terkini Palestina
Layanan internet dan telepon lumpuh di seluruh Jalur Gaza pada hari Kamis karena kurangnya bahan bakar, kata penyedia utama Palestina.
Hal ini membawa potensi pemadaman komunikasi jangka panjang karena Israel mengisyaratkan serangannya terhadap Hamas dapat menargetkan selatan, di mana sebagian besar penduduk telah berlindung.
AP News mewartakan, pasukan Israel untuk hari kedua menggeledah Rumah Sakit Shifa di bagian utara untuk mencari jejak Hamas. Mereka menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai pintu masuk terowongan dan senjata yang ditemukan di sebuah truk di dalam kompleks.
Namun militer Israel belum memberikan bukti adanya pusat komando Hamas yang menurut Israel tersembunyi di bawah kompleks tersebut. Hamas dan staf di rumah sakit tersebut, yang merupakan rumah sakit terbesar di Gaza, menyangkal tuduhan tersebut.
Militer Israel mengatakan bahwa mereka menemukan mayat salah satu sandera yang diculik oleh Hamas, Yehudit Weiss, 65 tahun, di sebuah bangunan yang berdekatan dengan Shifa, di mana mereka juga menemukan senapan serbu dan granat berpeluncur roket. Tidak disebutkan penyebab kematiannya.
Putusnya komunikasi sebagian besar memutuskan hubungan antara 2,3 juta penduduk Gaza dengan satu sama lain dan dengan dunia luar, sehingga memperburuk krisis kemanusiaan yang parah di Gaza selatan, bahkan ketika serangan udara Israel masih terus berlanjut di sana.
Program Pangan Dunia PBB memperingatkan "kemungkinan besar akan terjadi kelaparan" di Gaza karena pasokan makanan telah rusak akibat blokade Israel dan terlalu sedikit pasokan yang datang dari Mesir.
Masih dilaporkan Aljazeera, milter Israel juga melancarkan serangan ke Jenin di wilayah Tepi Barat Palestina yang diduduki. Laporan-laporan mengindikasikan bahwa pasukan Israel memasuki kota dari berbagai arah, masuk dari utara dan timur.
Dikabarkan ada dua warga Palestina terluka parah akibat beberapa ledakan. Hampir 200 warga Palestina telah terbunuh sejak 7 Oktober di Tepi Barat yang diduduki, baik oleh militer Israel maupun oleh pemukim ekstremis.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra