Menuju konten utama

Kondisi Gunung Merapi Hari Ini 7 Juli 2022: 52 Kali Gempa Guguran

Gunung Merapi mengalami 52 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-24 mm dan lama gempa 24.2-185.4 detik.

Kondisi Gunung Merapi Hari Ini 7 Juli 2022: 52 Kali Gempa Guguran
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (24/4/2022). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/YU

tirto.id - Situasi Gunung Merapi hari ini, Kamis, 7 Juli 2022 berdasarkan periode pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB mengalami 52 kali gempa guguran dan 59 kali gempa hybrid/fase banyak.

Sampai saat ini, gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu masih dinyatakan Siaga Level III.

Laman resmi magma.esdm.go.id, masyarakat masih diminta agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya terkait kondisi Gunung Merapi.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur.

Klimatologi

Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur. Suhu udara sekitar 17-23°C. Kelembaban 62-99%. Tekanan udara 836-958 mmHg.

Pengamatan Kegempaan

  • 52 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-24 mm dan lama gempa 24.2-185.4 detik.
  • 59 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-4 mm, S-P 0.4-0.6 detik dan lama gempa 5-8.6 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya