tirto.id - Menteri Komunikasi dan Informasi Jhonny G. Plate meminta masyarakat waspada dalam menerima informasi. Ia mengatakan pemerintah telah mencatat 1.556 hoaks COVID-19 dan 177 hoax soal vaksin COVID-19.
"Kementerian Kominfo telah mencatat dan telah melabeli sebanyak 1.556 hoax terkait Covid-19 serta 177 hoaks terkait vaksin Covid-19," kata Plate di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (30/4/2021).
Plate meminta publik untuk tidak sembarangan merujuk sumber informasi tentang COVID-19. Ia meminta publik merujuk pada sumber resmi luar negeri, sumber pemerintah dan ahli berkompeten dalam memahami COVID-19. Sebab, dunia telah mengalami infodemi dan informasi tersebut bisa mempengaruhi kesehatan masyarakat.
"Untuk itu pemerintah terus mengimbau masyarakat agar selalu merujuk pada sumber-sumber informasi yang akurat dan dapat dipercaya baik dari badan dunia World Health Organization atau WHO, pemerintah Indonesia dalam hal ini KPCPEN (Komite Percepatan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional), Kementerian Kesehatan, dan Kementerian atau lembaga terkait atau para ahli di bidangnya," kata Plate.
Informasi resmi mengenai perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia dapat diakses melalui website sehatnegeriku.kemkes.go.id, akun media sosial Facebook Kementerian Kesehatan RI, Twitter di @KemenkesRI, Instagram di @kemenkes_ri, dan kanal Youtube @Kementerian Kesehatan RI. Selain itu, informasi resmi juga dapat dibaca melalui situs covid19.go.id dan akun media sosial Lawan Covid-19.
Di saat yang sama, Menkominfo juga mengajak seluruh lapisan masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk melindungi diri dan keluarga serta mengakhiri pandemi Covid-19.
“Sekali lagi saya ingin mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kedisiplinan dalam menjaga protokol kesehatan dengan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun atau menggunakan hand sanitizer demi melindungi diri, keluarga, dan mengakhiri pandemi Covid-19,” tutur Plate.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz
