Menuju konten utama

Kominfo: AI Tak Kurangi Peran Manusia, tapi Memudahkan Bekerja

Kominfo menilai, permasalahan perkembangan teknologi juga perlu diatensi agar tidak membawa dampak buruk bagi Indonesia.

Kominfo: AI Tak Kurangi Peran Manusia, tapi Memudahkan Bekerja
Ilustrasi teknologi Pengenalan wajah. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Bonafisius Pujianto, mengatakan, masyarakat Indonesia sudah mulai mengikuti perkembangan jaman. Ia mengatakan, masyarakat mulai terbiasa menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk bekerja dan sudah menjadi game changer. Akan tetapi, Bonafisius mengingatkan keberadaan AI tidak serta-merta menghilangkan peran manusia.

"Teknologi bukan untuk mengurangi peran manusia. Ini juga perlu dicatat, teknologi AI dan segala macam bukan menghilangkan peran manusia, tetapi memudahkan teman-teman bekerja. That's a value of tecnology," kata Bonafisius di kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (6/9/2024).

Bonafisius memastikan, Kominfo akan tetap mengawasi penggunaan teknologi melalui sejumlah kebijakan. Ia tak memungkiri bahwa perkembangan justru menimbulkan efek negatif jika tidak diawasi dengan baik. Oleh karena itu, pengawasan tetap harus dilakukan untuk menghindari efek buruk dari perkembangan teknologi.

"Ini kebijakan agar tidak salah dalam pemanfaatannya. Karena dampaknya juga bisa menimbulkan efek yang tidak baik. Oleh karena itu, itu yang kita kelola. Jangan sampai new technology menimbulkan api. Yang harus didorong adalah inovasi dan efisiensi, itu menjadi nilai tambah," urai Bonafisius.

Selain itu, Bonafisius menyebut bahwa pemerintahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, akan mendapat pekerjaan rumah dari pemerintahan Presiden Jokowi, yakni berupaya menghubungkan kementerian-lembaga saat ini.

"Kementerian-lembaga dikasih tugasnya masing-masing untuk lima tahun ke depan ini, ini di-connect. Ini menjadi PR buat the next kabinet [Prabowo]," sebut Bonafisius.

Menurut Bonafisius, koneksi antara kementerian dan lembaga itu telah tertuang dalam program Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Ia beralasan, perkembangan teknologi juga semakin masif terjadi di Indonesia.

Baca juga artikel terkait ARTIFICIAL INTELLIGENCE atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Teknologi
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Andrian Pratama Taher