Menuju konten utama

Kolaborasi YG PLUS & BIG HIT: Kerja Sama Weverse beNX hingga Konten

Big Hit Entertainment dan YG PLUS akan bekerja sama dalam berbagai bidang bisnis yang dilakukan oleh perusahaan, termasuk distribusi dan konten.

Kolaborasi YG PLUS & BIG HIT: Kerja Sama Weverse beNX hingga Konten
Logo Big Hit. FOTO/Wikipedia

tirto.id - Big Hit Entertainment dan anak perusahaannya, beNX telah menginvestasikan 70 miliar won (sekitar Rp886 miliar) di anak perusahaan YG Entertainment, YG PLUS.

Big Hit Entertainment mengadakan rapat dewan pada Rabu (27/1/20210, di mana diputuskan bahwa perusahaan akan melakukan investasi 30 miliar won (Rp379 miliar) dan beNX akan menginvestasikan 40 miliar won (Rp506 miliar) di YG PLUS, demikian dikutipYonhap.

Investasi tersebut dilakukan untuk kolaborasi strategis antara Big Hit Entertainment, beNX, dan YG PLUS, di mana mereka akan bekerja sama dalam berbagai bidang bisnis yang dilakukan oleh perusahaan, termasuk platform, distribusi, dan konten.

Yang mana, bisnis keanggotaan global artis YG PLUS akan dilakukan melalui Weverse, yang merupakan platform komunitas penggemar yang dijalankan oleh beNX. Sementara, YG PLUS akan berkolaborasi dalam distribusi dan produksi merchandise musik dari artis Big Hit Entertainment.

"Kami telah menyiapkan titik balik baru melalui kolaborasi dua perusahaan yang bertujuan untuk yang terbaik di bidangnya,” tutur perwakilan YG PLUS, seperti dikutip Soompi.

“Kami sangat senang dengan sinergi yang akan diciptakan bersama oleh YG PLUS, yang memiliki jaringan yang kuat di banyak bidang termasuk distribusi dan produksi merchandise, serta Big Hit dan beNX yang kuat dalam kekayaan intelektual artis dan platform,” ujar perwakilan Big Hit.

Mereka menambahkan, "Perusahaan akan tumbuh bersama melalui berbagai kolaborasi yang akan memengaruhi gaya hidup hiburan di seluruh dunia."

Big Hit adalah perusahaan yang didirikan pada 2005 dan merupakan salah satu pembangkit tenaga Kpop terbesar di Korea Selatan yang mengelola artis, seperti BTS, TXT, ENHYPEN, Seventeen, GFriend dan masih banyak lagi.

Perusahaan ini memulai debutnya di pasar saham lokal pada bulan Oktober 2020 dan telah memperluas portofolio bisnisnya dengan mengakuisisi label yang lebih kecil, seperti Pledis Entertainment dan Source Music.

Sementara, YG Entertainment yang didirikan pada tahun 1996 adalah perusahaan besar lainnya dalam bisnis Kpop yang mengelola SECHSKIES, BIGBANG, WINNER, iKON, BLACKPINK, TREASURE dan AKMU.

Perusahaan tersebut juga menjadi rumah bagi aktor dan aktris terkenal, seperti Kang Dong Won, Lee Sung Kyung, Choi Ji Woo, dan masih banyak lagi.

Sedangkan, YG PLUS Inc. sebelumnya memiliki nama Phoenix Holdings Inc. merupakan perusahaan media dan periklanan publik yang diakuisisi oleh YG Entertainment pada Oktober 2014.

Yang Min Suk ditunjuk sebagai CEO perusahaan, dengan YG Entertainment memiliki 38,6 persen saham di dalamnya. Beberapa klien terkenal YG PLUS di antaranya termasuk Coca-Cola, SK Telecom, dan The Face Shop.

Selain itu, YG PLUS saat ini juga membawahi anak perusahaan YG Entertainment lainnya, yaitu YG K-Plus dan YG Golf Academy, dengan saham minoritas di Moonshot dan NONAGON (brand YG Entertainment).

Baca juga artikel terkait YG ENTERTAIMENT atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Musik
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yulaika Ramadhani